Rocky Gerung: Korupsi Jokowi Bukan Lagi Isu Lokal Tapi Masalah Global

photo author
- Senin, 6 Januari 2025 | 08:35 WIB
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Nama mantan Presiden Jokowi kembali jadi perbincangan hangat di kancah internasional.

Organisasi Investigative Reporting OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) melabeli Jokowi sebagai salah satu pemimpin korupsi di dunia.

Tuduhan ini memancing reaksi keras pengamat politik Rocky Gerung dan juga dari media-media global.

Baca Juga: ACE HArdware Indonesia Kini berganti Nama Menjadi AZKO

Rocky Gerung dalam youtubenya menyoroti meningkatnya perhatian media internasional terhadap isu ini.

“Media seperti CNN dan Channel News Asia terus mengulas laporan OCCRP. Mereka bahkan menampilkan bukti-bukti konkret tentang dugaan manipulasi konstitusi dan pengelolaan kekuasaan yang koruptif oleh Jokowi,” ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung menegaskan bahwa korupsi yang dituduhkan bukan hanya soal uang melainkan juga penyalahgunaan sistem dan kekuasaan.

“Keinginan untuk memperpanjang jabatan, membangun dinasti tanpa dasar legal, dan konflik kepentingan adalah bentuk korupsi. Itu yang menciptakan decaying political system (pembusukan politik) yang kita alami,” tambahnya.

Baca Juga: Pengacara Alvin Lim Dikabarkan Meninggal Dunia

Pendukung Jokowi yang disebut "ternak Mulono," menurut Rocky Gerung kini semakin panik.

Mereka disebut hanya mengandalkan influencer dan buzzer untuk membela Jokowi.

“Tapi dunia internasional sudah melihat jelas. Semua fakta mulai terbuka dan opini global tidak bisa dibendung lagi,” kata Rocky Gerung.

Isu ini menurut Rocky Gerung menjadi tantangan besar bagi Presiden Prabowo Subianto.

“Prabowo harus segera bertindak karena relasi diplomatik dan investasi internasional terancam terganggu. Dunia ingin transparansi, dan Jokowi harus dihadapkan pada proses hukum,” ujarnya.

Baca Juga: Beberapa Jenis Aset yang Bisa Menghasilkan Pasif Income, Perlu Tahun untuk Masa Pensiun yang Bahagia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X