Sebagian pihak menduga, PDIP khawatir bahwa pengaruh Jokowi dapat melemahkan posisi partai, terutama jika muncul figur-figur lain yang meniru langkah Jokowi di luar kendali partai.
Nyarwi Ahmad menilai bahwa sikap kritis PDIP terhadap pemerintahan saat ini, termasuk Prabowo-Gibran, dapat menjadi bagian dari strategi jangka panjang.
PDIP, sebagai partai dengan basis ideologi yang kuat, diharapkan dapat konsisten dalam menyuarakan kritik berbasis kepentingan publik, bukan sekadar kepentingan politik pragmatis.***
Baca Juga: Gara-Gara Ingin Viral, Warga Sulsel Akhirnya Minta Maaf Usai Sebar Video Hoaks Uang Palsu di ATM BRI
Artikel Terkait
Jubir Buka suara Soal Hubungan Anies Baswedan dengan PDIP, Demi Kepentingan Rakyat
Rudi S Kamri: PDIP adalah Sokoguru Utama untuk Menegakkan Demokrasi di Indonesia
Mohamad Sobary Ungkap PDIP Tidak Tergoyah Sama Sekali oleh Pengkhianatan Jokowi
Bambang Pacul dan Puan Maharani, Qodari Sebut Keduanya Punya Peran dalam Kekalahan PDIP di Jateng
Kombinasi Prabowo-Jokowi Bikin PDIP Terpojok, Ini Analisis Qodari
Siapa yang Mengobok-obok PDIP? Adi Prayitno Ungkap Analisa Politik Terkini