Rudi S Kamri: PDIP adalah Sokoguru Utama untuk Menegakkan Demokrasi di Indonesia

photo author
- Minggu, 22 Desember 2024 | 15:00 WIB
Rudi S Kamri (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)
Rudi S Kamri (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

bisnisbandung.com - Pengamat sosial dan politik, Rudi S Kamri, menegaskan peran penting PDIP sebagai sokoguru demokrasi di Indonesia.

Dalam pandangannya, partai ini tidak hanya menjadi pemenang pemilu tiga kali berturut-turut, tetapi juga menjadi benteng utama dalam menjaga nilai-nilai demokrasi di tengah tantangan politik yang semakin kompleks.

Ia menyoroti bahwa serangan terhadap PDIP bukan hanya persoalan internal partai, tetapi juga ancaman terhadap stabilitas demokrasi Indonesia.

Rudi S Kamri  mencermati adanya fenomena pemasangan spanduk dan baliho liar yang menyerang PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Adi Prayitno Dorong Jokowi Bentuk Partai Baru: Tunjukkan Aura Politiknya Masih Cukup Mempesona

 Ia menduga hal ini bukan berasal dari internal partai, melainkan didalangi oleh kekuatan eksternal yang memiliki sumber daya besar untuk menciptakan instabilitas.

 Menurutnya, serangan ini kemungkinan terkait dengan upaya tertentu untuk melemahkan PDI Perjuangan menjelang kongres partai pada April 2025.

Rudi juga mengingatkan bahwa upaya memecah belah partai besar sudah sering terjadi di Indonesia, seperti yang pernah dialami Partai Demokrat, Partai Golkar, hingga PKS.

Ia menduga ada aktor-aktor yang memiliki ambisi untuk menguasai PDI Perjuangan, mengingat partai ini memiliki jaringan politik yang kuat, soliditas kader yang tinggi, serta ideologi yang jelas.

Baca Juga: Panas! Polemik Lukisan Yos Suprapto, Hersubeno: Ini Akan Menjadi Catatan Buruk Pemerintahan Prabowo

“Tokoh yang saya maksud itu adalah salah satu yang dipecat oleh PDI Perjuangan. Ini perlu kita waspadai, karena tokoh ini mempunyai sifat ingin memecah belah partai maupun kelompok tertentu,” sindir Rudi S Kamri.

Selain itu, Rudi menyoroti bahaya politik dinasti yang menurutnya menjadi ancaman serius bagi demokrasi.

Ia menyebut politik dinasti sebagai "virus berbahaya" yang menyumbat akses kesetaraan dalam kontestasi politik.

Baca Juga: Jubir Buka suara Soal Hubungan Anies Baswedan dengan PDIP, Demi Kepentingan Rakyat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X