bisnisbandung.com - Jubir PDIP, Guntur Romli, menegaskan bahwa partai tidak merasa kehilangan sosok seperti Jokowi.
“Mereka dipecat karena partai selama ini juga sudah memberikan waktu kepada mereka untuk, katakanlah, memperbaiki diri atau apapun namanya, atau sampai dalam mekanisme mengundurkan diri,” jelasnya dilansir dari youtube Liputan 6.
Guntur Romli mengungkapkan bahwa partai telah memberikan banyak kontribusi kepada Jokowi dan keluarganya, mulai dari dukungan untuk menduduki jabatan Wali Kota Solo selama dua periode, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Pilihan untuk Koruptor, Tobat atau Hukum Tegas Menanti!
Selain itu, PDI Perjuangan juga mendukung anak dan menantu Jokowi dalam perjalanan politik mereka. Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, partai merasa tidak memiliki utang budi kepada Jokowi maupun keluarganya.
Menurutnya, PDIP telah mempersiapkan kader-kader yang dianggap lebih menjanjikan, salah satunya adalah Pramono Anung.
Pramono Anung dinilai sebagai figur yang memiliki rekam jejak dan loyalitas luar biasa kepada PDIP.
Baca Juga: Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar
“Kalau kita melihat rekam jejak dari Mas Pramono Anung, itu lebih mengagumkan daripada Joko Widodo. Joko Widodo pada Pilgub DKI tahun 2012 mulai survei dari 7%, kemudian harus bersusah payah menang dua putaran,” ujar Guntur Romli.
Sebagai mantan Sekjen partai, ia menunjukkan kinerja yang mengesankan. Bahkan, dalam perbandingan dengan Jokowi saat Pilgub DKI 2012, Pramono Anung dianggap memiliki capaian lebih spektakuler.
Ia berhasil memulai perjalanan politiknya dari tingkat survei yang sangat rendah dan mencatat kemenangan yang signifikan dalam satu putaran, berbeda dengan Jokowi yang harus melalui dua putaran dalam Pilgub DKI 2012.
Kesuksesan Pramono juga tidak lepas dari dukungan berbagai elemen masyarakat, mulai dari relawan hingga organisasi masyarakat.
Ia dinilai mampu merangkul berbagai pihak, termasuk mantan pendukung tokoh-tokoh besar seperti Ahok, Anies Baswedan, dan gubernur-gubernur sebelumnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Pilihan untuk Koruptor, Tobat atau Hukum Tegas Menanti!
Artikel Terkait
Ada Upaya Terus-Menerus Melemahkan PDIP, Rocky Gerung: Isu Harun Masiku Diangkat Habis-Habisan
Jokowi Angkat Bicara Soal Pemecatan oleh PDIP, Tidak Akan Membela atau Menilai
Rocky Gerung: PDIP Salah Pilih Jokowi Jadi Presiden Tapi Benar Ketika Memecatnya
Adi Prayitno: 24 Tahun Bersama PDIP, Jokowi Punya Modal yang Cukup Bentuk Partai Baru
Effendi Gazali Ungkap Jokowi Diuntungkan dengan Pemecatannya dari PDIP, Tidak Jadi Kutu Loncat
Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar