Sebagai tindak lanjut Tito Karnavian menginstruksikan Dirjen Keuangan Daerah untuk memeriksa dan memangkas anggaran perjalanan dinas serta kegiatan seremonial yang dianggap kurang penting.
Ia juga menyoroti banyaknya program yang hanya fokus pada rapat tanpa hasil yang jelas.
"Rapat ini rapat itu, Kasihan rakyat kalau anggarannya habis untuk yang begituan," sindirnya.
Baca Juga: Jokowi Kena Karma Demokrat, Alifurrahman Soroti Pernyataan Dino Patti Djalal
Tito Karnavian menutup pernyataannya dengan harapan agar setiap rupiah anggaran negara maupun daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa esensi otonomi daerah adalah membuat perubahan yang nyata di tingkat lokal.
"Kita ingin daerah bangkit. Pendapatan lebih besar, belanja efisien, dan kegiatan yang mendukung masyarakat lebih banyak. Itulah semangat otonomi daerah," pungkas Tito Karnavian.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung: PDIP Salah Pilih Jokowi Jadi Presiden Tapi Benar Ketika Memecatnya
Mobil Mewah hingga Surat Berharga, Intip Koleksi Harta Gubernur BI Perry Warjiyo Rp 65,9 Miliar
Ikrar Nusa Bhakti: Pemecatan Jokowi oleh PDI-P adalah Karma Politik
Pilkada Mahal, Qodari: Pilihan DPRD Tidak Lebih Demokratis!
Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Langkah Mundur Demokrasi Kata Rinny Budoyo
Sri Mulyani Tak Cocok Jadi Menteri? Prof Didin Beri Peringatan untuk Prabowo