Menurut Ray Rangkuti ada harapan dari publik agar PDIP mengambil posisi sebagai oposisi kritis terhadap pemerintah.
Meski PDIP sendiri enggan menggunakan istilah ‘oposisi,’ langkah ini dinilai strategis untuk membedakan diri dari kelompok koalisi besar.
Kemenangan PDIP di Jakarta dalam Pilkada dianggap sebagai simbol penting.
Ray Rangkuti menyebut bahwa kemenangan ini menunjukkan kemampuan PDIP menghadapi tekanan besar dari kelompok koalisi lain.
Baca Juga: Keluarga Lippo Group Kunjungi Jokowi, Refly Harun Menduga Jokowi Diminta Melobi Prabowo dan Gibran
Ray Rangkuti mengkritik gaya politik simbolik Jokowi yang kerap membingungkan.
“Pak Jokowi sering menyampaikan pidato yang hebat tapi tindakannya tidak selalu mencerminkan ucapannya. Publik harus lebih kritis menilai tindakan bukan hanya retorika,” tegasnya.
Ray Rangkuti menggarisbawahi pentingnya konsistensi antara ucapan dan tindakan dalam politik.
Ia berharap bahwa dinamika antara Jokowi, Megawati, dan PDIP dapat lebih harmonis demi stabilitas politik nasional.***
Artikel Terkait
Kritik Rocky Gerung untuk Gus Miftah, Komitmen Etika Harus Dijaga!
Rocky Gerung Bahas Roasting Prabowo ke Bahlil Lahadalia, Taktik Politik atau Sekadar Candaan
Pesan Keras Prabowo ke Kader Partai, Korupsi Tidak Akan Dimaafkan!
Jokowi KO, Rocky Gerung: Rencana Acak-Acak Pilkada Jakarta Gagal Total!
Bos Lippo Temui Jokowi di Solo, Rocky Gerung: Apa Agenda di Baliknya?
Prabowo Pemimpin Cerdas, Mahfud MD: Mungkin Sedang Siapkan Gebrakan Besar Hukum di Indonesia