Hal ini menunjukkan bahwa tantangan bagi PDIP bukan hanya soal mempertahankan ideologi, tetapi juga soal menjaga integritas internal dari manuver individu atau kelompok yang mencari keuntungan politik.
Meski mengkritik potensi konflik internal, Rocky Gerung juga memberikan pandangan positif terhadap kemampuan PDIP untuk tetap solid di bawah kepemimpinan Megawati.
Ia menilai Megawati memiliki kebijaksanaan untuk mengelola konflik dan menjaga stabilitas partai, meskipun tekanan dari luar semakin meningkat.
Rocky Gerung juga menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan di PDIP, dengan mempertimbangkan kader-kader potensial yang tidak hanya berasal dari keluarga Megawati, tetapi juga dari internal partai yang memiliki rekam jejak dan prestasi.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap APBN Defisit 401,8 Triliun, Rocky Gerung: Akibat Borosnya Anggaran di era Jokowi
“Sebagai partai yang sudah tumbuh secara sangat matang, tentu harus ada semacam upaya juga untuk memungkinkan kader lain yang dekat dengan prestasi PDIP memperoleh kesempatan untuk memimpin partai itu,” jelasnya.
Menurutnya, regenerasi yang sehat dapat menjadi solusi untuk menjaga keutuhan partai sekaligus menghadapi tantangan politik di masa depan.
Rocky Gerung memandang PDIP sebagai partai yang matang secara ideologi dan organisasi, namun tetap rentan terhadap upaya penggembosan, baik dari dalam maupun luar.***
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Ajukan Tambahan Anggaran Rp 8,1 Triliun untuk Pembangunan IKN, Apa Tujuannya?
Artikel Terkait
Krisis Kepemimpinan, Rocky Gerung Tawari Solusi Cemerlang untuk Prabowo
Prabowo Melakukan Rotasi Perdana di TNI, Rocky Gerung: Berlebihan Menganggap Itu Pembersihan dari Era Jokowi
Tentara Berjanji Berada Diluar Politik, Rocky Gerung: TNI Tentara Rakyat Bukan Angkatan Senjata
Dugaan Ambisi Jokowi di Pilkada DKI Jakarta, Rocky Gerung: Publik Harus Waspada
Rocky Gerung: Warisan Defisit Jokowi Jadi Beban Berat untuk Prabowo
Sri Mulyani Ungkap APBN Defisit 401,8 Triliun, Rocky Gerung: Akibat Borosnya Anggaran di era Jokowi