"Menanglah dengan martabat. Jangan dengan cara-cara tidak terpuji yang merugikan bangsa di masa depan," pesannya.
Ia juga menyinggung bagaimana politik uang dan tekanan politik dari elit lokal masih terjadi khususnya di luar Jakarta.
Namun ia memuji independensi masyarakat perkotaan yang cenderung lebih kritis dalam menentukan pilihan.
Menurutnya, stabilitas politik dan ekonomi bangsa harus menjadi prioritas utama.
"Kemenangan yang membawa kemaksiatan politik tidak ada artinya. Kita harus menjaga keutuhan bangsa bukan hanya memperebutkan kekuasaan semata," tutupnya.***
Artikel Terkait
Feri Amsari Sebut Jokowi Aktor Kunci di Balik Dugaan Kecurangan Pilkada
Miftah Maulana Resmi Mundur Tinggalkan Posisi Utusan Khusus Presiden, Ini Alasannya
Gus Miftah Maulana Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Ade Armando: Kok Sampai Segitunya?
Gus Miftah Maulana Mundur Setelah Viral Olok-olok Pedagang Es Teh, Ini Respons Prabowo
Miftah Maulana Mundur, Rocky Gerung: Saatnya Pejabat Lain Ikut Bertanggung Jawab!
PPN 12% Resmi Berlaku 2025, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco: Hanya untuk Barang Mewah!