Dengan menurunkan kualitas gizi, negara berisiko melemahkan generasi muda, yang seharusnya menjadi aset utama bangsa.
“Seharusnya, kondisi ekonomi guru diperbaiki, sementara kondisi gizi siswa juga dijaga. Nutrisi sangat penting untuk mendukung pembentukan otak dan kapasitas intelektual anak-anak pada usia formatif,” tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa kebijakan yang menyentuh kebutuhan dasar, seperti gizi anak, harus ditempatkan sebagai prioritas yang tidak bisa dikompromikan, bahkan di tengah keterbatasan anggaran.
“Jika ada anggaran terbatas, maka harus ada yang dipangkas. Masalahnya, mengapa yang dikorbankan justru kualitas makan siang anak-anak,” tutupnya.***
Baca Juga: Kubu Pramono Klaim Peroleh 50,7% Suara, Ade Armando: Itu Salah, Sama Sekali Tidak Bisa Dibenarkan
Artikel Terkait
Target Rampung Tahun 2025, Prabowo Pacu Penyelesaian 48 PSN
Kabar Baik! Prabowo Janji Tambah Gaji Guru ASN dan Non-ASN
Presiden Prabowo Tetapkan Kenaikan Upah Minimum 6,5%, Ini Alasan di Baliknya
Rp 17,15 Triliun Disiapkan Prabowo, Ribuan Sekolah Akan Dapat Fasilitas Baru di 2025
Gibran Wapres Paling Hiperaktif di Indonesia, Rudi S Kamri: Pak Prabowo Harus Waspada
Fenomena Dua Matahari, Rocky Gerung: Prabowo Bersinar di Luar Negeri dan Gibran di Dalam Negeri