Ia mengingatkan bahwa jika kecenderungan ini tidak segera diatasi, Indonesia berisiko kembali ke situasi di mana peran militer di wilayah sipil menjadi solusi yang diinginkan masyarakat.
Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan cita-cita reformasi yang ingin menciptakan institusi sipil yang kuat dan independen.
Adian Napitupulu mengajak semua pihak untuk merefleksikan kondisi ini dan mengambil langkah konkret guna mengembalikan netralitas serta kepercayaan publik terhadap institusi-institusi negara.
Keberhasilan demokrasi, dalam pandangan Adian Napitupulu bergantung pada keseriusan semua pihak dalam menjaga amanat reformasi yang telah diperjuangkan selama puluhan tahun.***
Artikel Terkait
Irma Suryani Sebut Akrobat Politik Tokoh Pro Demokrasi Hanya Genit-Genitan: Biarkan Saja
Fahri Hamzah Khawatir Pemimpin Indonesia Tak Pahami Mesin Demokrasi
Tantangan Indonesia Emas 2045, Bivitri Susanti Ungkap Ancaman Demokrasi yang Semakin Terpuruk
Pengamat Sebut Program Wapres Gibran adalah Inovasi dari Refleksi Demokrasi Modern
Jokowi Ancaman untuk Kualitas Pilkada, Ray Rangkuti: Demokrasi Indonesia Terancam Menurun
Demokrasi Indonesia Gagal, Rocky Gerung: Negara Dikuasai Kedunguan