Musuhan Politik PDIP dengan Jokowi Tidak akan Selesai, Adi Prayitno: Luka Hatinya Nyaris Tak Ada Obatnya

photo author
- Rabu, 27 November 2024 | 20:45 WIB
Adi Prayitno (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)
Adi Prayitno (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)

bisnisbandung.com - Adi Prayitno, mengungkapkan bahwa hubungan antara PDIP dan Jokowi semakin memburuk setelah Pilpres 2024.

Menurut Adi Prayitno, ketegangan ini tidak hanya bersifat politis tetapi telah menjelma menjadi konflik mendalam yang sulit diselesaikan.

“Bagi saya, ini sudah perang saudara. Iya, ini sampai kapan pun akan terjadi. Musuhan politik yang tidak akan selesai antara PDIP dengan Jokowi. Jadi, tidak peduli mau ada Pilkada, Pilpres, atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota,” paparnya dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking.

Baca Juga: Mau Buka Bisnis Di Rumah Saja? Ini Sejumlah Bisnis Yang Berpotensi Laris Manis!

Kekalahan pasangan dari PDIP tersebut semakin mempertegas jarak antara Jokowi dan partai yang pernah menjadi kendaraan politiknya.

 Konflik ini menjadi semacam perang dingin, di mana segala hal yang terkait Jokowi sering kali dinegasikan oleh PDIP.

“Di mana ada Pak Jokowi, peran-peran politiknya akan dinegasikan, peran-peran politiknya akan dihilangkan, dan bahkan segala sesuatu yang identik dengan Jokowi juga akan dinegasikan dan dinegatifkan,” jelasnya.

Adi Prayitno menjelaskan bahwa PDIP berusaha menunjukkan kekuatannya sebagai partai politik yang mandiri meskipun tanpa dukungan dari Jokowi.

Baca Juga: Mengenal Dampak dari Strawberry Parenting

Partai ini bahkan tetap menjadi salah satu kekuatan dominan dalam politik nasional, meskipun Jokowi memilih jalan politik yang berbeda.

Konflik tersebut tidak hanya melibatkan Jokowi secara pribadi tetapi juga keluarganya. Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep menjadi bagian dari dinamika ini.

Adi Prayitno memperkirakan mereka akan terus menjadi sasaran kritik dari PDIP, terutama karena dianggap sebagai penerus pengaruh politik Jokowi di era pemerintahan Prabowo.

Baca Juga: Wapres Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Ajak Hormati Hasil Pilkada

Ia berpandangan, luka politik yang terjadi akibat perseteruan ini sangat mendalam. Meski PDIP mampu bertahan dan tetap menjadi partai besar, konflik dengan Jokowi mencerminkan ketegangan internal yang sulit diatasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X