Selamat Ginting: Dahaga Terhadap Kekuasan Masih Sangat Kuat Salam Diri Jokowi

photo author
- Rabu, 27 November 2024 | 20:15 WIB
Selamat Ginting (Tangkap layar youtube Forum Keadilan TV)
Selamat Ginting (Tangkap layar youtube Forum Keadilan TV)

bisnisbandung.com - Selamat Ginting, pengamat politik yang dikenal tajam dalam analisisnya, menyoroti fenomena politik pasca-kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pandangannya, meskipun Jokowi telah menyelesaikan dua periode kepresidenannya, hasrat terhadap kekuasaan masih terasa kuat dalam langkah-langkah politiknya.

Menurut Selamat Ginting, Jokowi ingin menunjukkan transformasi dirinya sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya dianggap "abangan" tetapi juga memiliki karakteristik priyayi simbol strata sosial yang lebih tinggi dalam budaya politik Jawa.

“Dia sudah naik kelas sebagai seorang priayi. Dia ingin menunjukkan ciri-cirinya, dia punya akses kekuasaan.Kekuasaan siapa? Kekuasaan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Karena itu, dia ingin juga menempel dengan Prabowo Subianto,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Buka Bisnis Di Rumah Saja? Ini Sejumlah Bisnis Yang Berpotensi Laris Manis!

 “Rupanya, 20 tahun di dalam kekuasaan, dari mulai Wali Kota, Gubernur, hingga Presiden, ternyata dahaga terhadap kekuasaan itu masih sangat kuat dalam diri Presiden Jokowi,” lanjutnya dilansir dari youtube Forum Keadilan TV.

Hal ini tercermin dari upaya Jokowi yang terus berusaha mempertahankan pengaruh, baik melalui keluarganya maupun koneksi politiknya.

Selamat Ginting menilai, meskipun Jokowi telah berada di lingkaran kekuasaan selama 20 tahun, mulai dari tingkat lokal hingga nasional, hal itu belum cukup untuk memuaskan ambisinya.

Baca Juga: Mengenal Dampak dari Strawberry Parenting

Salah satu langkah signifikan adalah mendorong anaknya untuk menjadi Wakil Presiden dan menantunya untuk menduduki jabatan strategis di daerah.

 Namun, ambisi Jokowi tidak hanya terbatas pada agenda keluarga, tetapi juga mencakup upaya untuk menjaga kontrol politik yang lebih luas.

Selamat Ginting  mengamati bahwa relasi Jokowi dengan Prabowo Subianto memiliki dimensi strategis.

Dekatnya Jokowi dengan pemerintahan Prabowo dinilai sebagai langkah untuk tetap terhubung dengan kekuasaan.

Baca Juga: Wapres Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Ajak Hormati Hasil Pilkada

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X