Ia melihat bahwa banyak aparat yang lebih terlibat dalam mendukung paslon-paslon tertentu bahkan dengan melakukan intimidasi terhadap pihak yang berseberangan.
Keadaan ini menurutnya semakin memperburuk kualitas demokrasi yang seharusnya dijaga dengan prinsip netralitas dan independensi.
Rangkuti juga mengingatkan bahwa kemerosotan demokrasi ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga elemen-elemen masyarakat sipil yang seharusnya menjadi benteng pertahanan demokrasi.
Baca Juga: Cek Lokasi Wellness Tourism, Mungkin Ada Di Dekatmu
Ia berharap agar para aktivis dan intelektual lebih konsisten dalam memperjuangkan kualitas demokrasi, bukan justru ikut terjebak dalam politik kekuasaan.
Ray Rangkuti juga menekankan pentingnya memperbaiki kualitas debat publik serta menjaga agar kampanye tetap berfokus pada isu-isu substantif bukan sekadar pencitraan.
"Solusinya ada tiga: pertama, evaluasi dan perbaiki mekanisme Pilkada, kedua, hentikan segala bentuk keterlibatan aparat negara dalam politik praktis, dan ketiga, perkuat peran masyarakat sipil dalam menjaga kualitas demokrasi," tutup Ray Rangkuti.***
Artikel Terkait
Deklarasi Dukung Pramono, Anies Ajak Relawan Jaga Integritas Pilkada
Endorse Kandidat Pilkada, Emrus Sihombing: Jokowi Downgrade dari Presiden ke Politisi Daerah
Ichsanuddin Noorsy Tantang Sri Mulyani, Bongkar Dugaan Manipulasi Pajak & Utang Negara!
Kita Sudah Kehilangan Harapan! Sujiwo Tejo Sindir Pemimpin yang Ucap Alhamdulillah Saat Dilantik
Perang Dunia III Bisa Pecah? Connie Rahakundini Dorong Kembalinya Trump
Pertarungan Sengit Jokowi vs PDIP, Ikrar Nusa Bakti: Siapa yang Paling Berpengaruh di Indonesia?