Bisnisbandung.com - Denny Siregar menyoroti perseteruan yang terus memanas antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP, yang kini merambah hingga Pilkada 2024.
Menurutnya, konflik ini tidak hanya menjadi pertarungan politik di level daerah, tetapi juga bagian dari strategi besar Jokowi untuk memastikan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, memiliki peluang kuat dalam Pemilihan Presiden 2029.
Denny Siregar menilai, perbedaan visi antara Jokowi dan PDIP mulai terlihat sejak akhir masa jabatan Jokowi.
Dengan berhasil mengonsolidasikan partai-partai pendukungnya dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jokowi meninggalkan PDIP sebagai satu-satunya partai besar yang berada di luar koalisi.
Baca Juga: Kericuhan Warnai Debat Pilbup Bandung, Pendukung Pasangan Calon Saling Ejek dan Dorong
Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus ambang batas pencalonan kepala daerah secara tak terduga memberikan peluang bagi PDI Perjuangan untuk bertarung secara independen di Pilkada, bahkan di provinsi-provinsi strategis seperti Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur.
“Yang menarik, Jokowi kini tidak lagi menyembunyikan jati dirinya. Di akhir masa jabatannya sebagai presiden, banyak pendukungnya berharap ia melanjutkan karier di level internasional, seperti menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ucapnya dilansir dari youtube 2045 TV.
“Namun, Jokowi tampaknya tidak tertarik berkarier di luar negeri. Sebaliknya, ia lebih fokus menyusun kekuatan agar anaknya, Gibran, bisa mulus menjadi calon presiden pada 2029,” lanjutnya.
Baca Juga: Marcelino Ferdinan Memiliki Firasat atas Kemenangan Indonesia vs Arab Saudi 2-0
Denny Siregar menyoroti bahwa Jokowi kini tidak lagi menyembunyikan ambisinya. Mantan presiden itu terlihat aktif turun langsung dalam kampanye untuk mendukung kandidat yang diusung KIM, seperti pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Jawa Tengah.
Jokowi juga menghadiri kampanye besar Ridwan Kamil di Jakarta, sebuah langkah yang menurut Denny Siregar menunjukkan keseriusannya dalam membangun dukungan di wilayah strategis.
Ia melihat bahwa penguasaan kepala daerah menjadi elemen penting dalam strategi politik Jokowi.
Baca Juga: OTT Tetap Ada, Alexander Marwata: Tangkap Tangan Tak Mungkin Dihapuskan dari KPK!
Denny Siregar menjelaskan bahwa kepala daerah memiliki pengaruh besar dalam pemilu presiden, terutama di provinsi besar seperti Jawa Tengah dan Jakarta, yang memiliki jumlah pemilih signifikan.
Artikel Terkait
Aktivitas Pensiun Jokowi Jadi Sorotan, Rocky Gerung Bandingkan dengan SBY, Megawati Dan Habibie
Adu Pengaruh Jokowi dan Megawati di Jawa Tengah, Rudi S Kamri: Mesin Politik PDIP Terus Bergerak
Pramono-Rano Tidak Independen, Ade Armando: Mereka Petugas Partai yang akan Diperintah Megawati
Jangan Bangga Jadi G20 Kalau Rakyat Masih Miskin, Kritik Rocky Gerung untuk Prabowo dan Jokowi
Coblos 5 Menit Dampaknya 5 Tahun, Megawati Tegas: Aparatur Negara Harus Netral di Pilkada 2024
Terkuak Prabowo Buat Video ‘Endorsement’ di Rumah Jokowi, Hersubeno Arief: Benar-Benar Keterlaluan