Namun ia melihat duet Pramono Anung dan Anies Baswedan sebagai ancaman besar bagi RK.
"Kalau Pramono dan Anies bersatu itu jadi lawan yang berat bagi Ridwan Kamil. Apalagi Anies masih punya basis kuat dari pemilih Islam politik," paparnya.
Qodari tak ragu menyebut Anies Baswedan sebagai sosok yang menimbulkan kekhawatiran di kubu-kubu lawan.
"Anies ini seperti hantu politik. Kehadirannya bisa menggerus suara minoritas yang awalnya mendukung PDIP. Bahkan dia punya daya tarik yang bisa mengubah peta politik di wilayah-wilayah strategis seperti Jakarta Barat dan Utara," katanya.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Indonesia, Bazar UMKM BRILiaN 2024 Kembali Hadir
Melihat manuver politik yang terjadi saat ini Qodari memproyeksikan peta Pilpres 2029.
"Kalau Pramono menang di Pilkada Jakarta kita bisa melihat pasangan Pramono-Anies menjadi lawan berat Gibran di Pilpres 2029. Ini bukan hanya tentang Pilkada tapi juga strategi jangka panjang menuju puncak kekuasaan," prediksinya.
Qodari menilai langkah politik yang dilakukan Jokowi dan Prabowo saat ini semakin memperkuat posisi keduanya.
"Alih-alih pecah Jokowi dan Prabowo justru makin solid. Bahkan manuver Anies yang masuk dalam radar PDIP malah memperkuat kedekatan mereka," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Kerusakan Era Jokowi, Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Tidak Bisa Diperbaiki dalam Lima Kali Pemilu
Jokowi Kembali Turun Gunung! Rocky Gerung: Ini Langkah Politik yang Membingungkan
Korupsi di Indonesia, Abdullah Hehamahua Bongkar 3 Senjata Ampuh yang Digunakan Koruptor
Rocky Gerung: Langkah Prabowo Hentikan Infrastruktur Baru Bisa Bungkam IKN
Panas! Ratusan Advokat Ikut Bela Said Didu, Refly Harun Sebut PIK 2 Tersembunyi Banyak Skandal
Korupsi Makin Parah, Novel Baswedan Kritik Keras Hasil Pansel KPK era Presiden Jokowi