"Prabowo pasti akan mempertimbangkan manfaat politik jangka panjang termasuk bagaimana ini bisa memperkuat posisinya di 2029," kata Didin Damanhuri.
Jika skenario ini benar terjadi Pilgub Jateng akan menjadi barometer penting untuk melihat bagaimana koalisi besar di tingkat pusat dapat diimplementasikan di tingkat daerah.
Langkah ini juga bisa meningkatkan elektabilitas partai-partai koalisi termasuk Gerindra,di daerah-daerah yang selama ini menjadi lumbung suara PDIP.
Baca Juga: SBN Ritel T0013 Kini Bisa Didapatkan Melalui Bank Bjb, Imbah Hasil Hingga 6,5%
Didin Damanhuri mengingatkan bahwa strategi ini juga memiliki risiko.
"Endorsement Prabowo bisa dianggap sebagai bentuk kompromi politik yang tidak sepenuhnya sesuai dengan visi perubahan yang ia janjikan. Hal ini bisa menjadi bumerang jika tidak dikomunikasikan dengan baik kepada pemilihnya," tutup Didin Damanhuri.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo dan Xi Jinping Bahas Masa Depan Geopolitik, Connie Rahakundini: Menguatkan Posisi Indonesia
Mahfud MD Bongkar Kedok Program Lapor Mas Wapres, Gimmick atau Solusi?
Prabowo Punya Nyali, Yanuar Rizky: Langkah Berani Hancurkan Cengkeraman Oligarki
Prabowo Diminta Segera Reshuffle Kabinet, Prof. Didin Soroti Sri Mulyani!
Ambisi Hasto, Andika, Bambang Pacul, dan Isu Elektabilitas, Zulfan Lindan: PDI Perjuangan di Persimpangan Jalan
Bung Karno Bukan Alat Kampanye! Ahmad Khairul Umam Tegaskan Perjuangannya Lebih dari Sekadar Simbol