Abdul Mu'ti mengungkapkan "Perlunya pemenuhan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah."
"Banyak satuan pendidikan yang masih kekurangan fasilitas dasar yang memadai, tambahnya."
Selain itu ia menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pemberian beasiswa untuk memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan dalam undang-undang.
Untuk itu kementeriannya juga berencana untuk memperkuat pendidikan karakter guru melalui pelatihan bimbingan konseling dan pengembangan kemampuan pedagogik.
Abdul Mu'ti juga berbicara mengenai kebijakan yang tengah dievaluasi seperti Ujian Nasional dan Kurikulum Merdeka.
Menurutnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus melakukan pengkajian terhadap kebijakan yang menuai pro dan kontra di masyarakat.
Ia juga berencana mengundang kepala dinas pendidikan dari berbagai daerah untuk berdiskusi mengenai pelaksanaan ujian nasional dan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).***
Artikel Terkait
Program Zonasi Dikritik Gibran, Desak Pemerintah Tinjau Ulang untuk Solusi yang Lebih Merata
Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Instruksikan Potong Anggaran Perjalanan Dinas
Prabowo dalam Pandangan Romahurmuziy, Politisi Konsisten yang Selalu Apa Adanya
Fahri Hamzah Khawatir Pemimpin Indonesia Tak Pahami Mesin Demokrasi
Budi Arie Mengungkap Drama Persekongkolan Judi Online di Kementerian Kominfo
Kepentingan Partai Atau Kepentingan Rakyat? Rocky Gerung Kritik Peran Prabowo dan Jokowi dalam Pilkada 2024