Ia juga mengingatkan bahwa UI memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas akademik dan tidak hanya terfokus pada penyelesaian administrasi yang cepat.
"Jika ini tidak ditangani dengan serius, UI bisa kehilangan kredibilitas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkelas dunia," lanjutnya.
Kasus ini juga membuka kembali isu tentang standar akademik di perguruan tinggi Indonesia.
Rocky Gerung menekankan pentingnya evaluasi ketat terhadap setiap riset dan disertasi yang diajukan.
Baca Juga: BRI Aksi Nyata di Hari Pahlawan, Berikan Beasiswa sebagai Bentuk Kepedulian untuk Anak TNI dan Polri
Ia khawatir, jika kasus ini dibiarkan, akan menciptakan preseden buruk di dunia akademik Indonesia di mana penelitian hanya dilihat sebagai formalitas semata.
"Plagiarisme dan manipulasi data dalam penelitian adalah bentuk korupsi intelektual. Itu adalah korupsi yang jauh lebih berbahaya karena mencuri pengetahuan yang seharusnya digunakan untuk kemajuan bangsa," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung berharap UI dapat menunjukkan keberanian untuk menegakkan etika akademik dengan tegas.
"Ini bukan hanya soal Bahlil atau disertasinya tetapi tentang bagaimana kita menjaga integritas sistem pendidikan di Indonesia," tutupnya.***
Artikel Terkait
Mentan Amran Sulaiman Tawarkan Gaji Rp 10 Juta Bagi Milenial yang Mau Jadi Petani
Prabowo Harus Tunjukkan Kegarangan Macan, Ray Rangkuti: Di Tengah Isu Menteri Tersangkut Kasus
Pemborosan Anggaran Negara, Mahfud MD Soroti Kunjungan Kerja Luar Negeri yang Tidak Efektif
Gibran Antara Ada dan Tiada, Rocky Gerung Soroti Peran Wakil Presiden yang Ditinggal Prabowo
Kedaulatan Digital Indonesia Terancam! Henri Subiakto: Server di Luar Negeri, Judi Online Terus Marak
Budi Arie Dianggap Kurang Kapabel, Denny Siregar: Menteri Harus Paham Bidangnya