Mafia Peradilan Ancaman Nyata bagi Sistem Hukum Indonesia Ungkap Bivitri Susanti

photo author
- Rabu, 6 November 2024 | 10:20 WIB
pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (dok youtube Refly Harun)
pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (dok youtube Refly Harun)

Satu aspek penting yang Bivitri Susanti angkat adalah pengawasan dan proses rekrutmen hakim.

Dia mengingatkan bahwa untuk menjaga integritas peradilan, pengawasan yang ketat dan rekrutmen yang transparan sangat diperlukan.

Namun kenyataannya banyak intervensi politik yang terjadi dalam proses ini yang mengakibatkan banyak calon hakim yang tidak memenuhi syarat terpilih.

"Rekrutmen hakim di MA harusnya dilakukan dengan lebih baik tetapi kita sering melihat adanya intervensi dari pihak tertentu, termasuk DPR," ujarnya.

Baca Juga: BRI Tingkatkan Keamanan dan Edukasi Nasabah Untuk Perangi Cybercrime

Hal ini semakin memperburuk situasi, terutama bagi hakim-hakim muda yang harus berjuang di lapangan dengan gaji yang tidak sebanding dengan tugas yang mereka emban.

"Mungkin saatnya kita mempertimbangkan solusi yang lebih radikal, seperti memperbarui sistem rekrutmen hakim secara menyeluruh," pungkasnya.

Dia berpendapat bahwa jika reformasi yang ada saat ini tidak mampu mengatasi masalah mafia peradilan maka langkah-langkah drastis harus diambil untuk menyelamatkan integritas lembaga peradilan di Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X