Dengan latar belakang tersebut, Sobary berharap bahwa para pemimpin dapat menjauh dari pendekatan yang hanya berbasis imajinasi tanpa dasar programatik yang jelas.
Ia mengingatkan bahwa untuk menjadi pemimpin yang efektif, Ridwan Kamil perlu mempertimbangkan pendekatan yang lebih programatik, terutama dalam konteks politik dan pembangunan masyarakat sehari-hari.
“Nah, omongan programatik itu berkaitan dengan apa? Berkaitan dengan apa yang namanya kebijakan sosial. Dan kebijakan sosial itu tidak abstrak, tidak imajiner, tidak ngawang-ngawang,” tegas Mohamad Sobary.***
Baca Juga: Mendekonstruksi Demokrasi, Pandangan Eep Saefulloh terhadap Kepemimpinan Jokowi
Artikel Terkait
Sobary Dukung Mahfud MD yang Gencar Kritik Keras Jokowi: Dia Lebih Paham Dari Orang Lain
Mahfud MD Dituduh Nyingir Karena Sakit Hati, Sobary: Itu Suara Kecewanya Jokowi Sendiri
Akhir Kekuasaan Jokowi, Mohamad Sobary Menguak Warisan Sang Presiden
Mohamad Sobary Kritik Keras Bahlil Lahadalia: Mencoreng Perjuangan Jiwa HMI
Jokowi Pulang ke Solo Disambut Meriah, Sobary: Tapi yang Menyambut Ini Orang Bayaran
Kaesang Nunggak Gaji Karyawan Karena Bangkrut, Sobary: Namun Dia Pamer-Pamer