Meneropong Kabinet Merah Putih Prabowo, Gatot Nurmantyo: Sudah Kelihatan Ada Friksi

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Bisnisbandung.com - Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan  Prabowo Subianto, para jajarannya telah selesai mengikuti pelatihan intensif di Lembah Tidar, Akademi Militer, Magelang.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa tujuannya adalah menanamkan nilai disiplin dan integritas dalam pemerintahan. Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, menyoroti fenomena tersebut dengan pandangan kritis.

Ia menyebut adanya indikasi "friksi" dalam kabinet yang baru berjalan ini untuk itu Prabowo melakukan atisipasi dengan pembekalan jajarannya di Akmil, Magelang.

Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan, Prabowo Tegaskan Target 4 Tahun untuk Selesaikan IKN!

“Itu akan terjadi friksi-friksi. Sekarang saja sudah kelihatan ada friksi, dengan kejadian cium tangan (Bahlil kepada Gibran) itu kan salah satu indikasinya,” ujarnya dilansir dari youtube Hersubeno Arief.

“Karena friksi ini begitu banyak. Maka dari itu, meskipun kabinetnya hegemoni, beliau merekrut untuk menyamakan visi dan misi,” sambungnya.

 Gatot Nurmantyo  juga menilai bahwa tindakan seperti  penggunaan kop surat untuk kepentingan pribadi menunjukkan ada ketidaksesuaian dalam etika kepemimpinan.

Baca Juga: Melejit Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Angkat Perekonomian Masyarakat Setempat

Bagi Gatot Nurmantyo, tindakan ini bisa menjadi tanda awal ketidakharmonisan atau “organisasi dalam organisasi” yang dapat melemahkan sinergi kabinet jika tidak segera ditangani.

Ia melihat bahwa Prabowo berusaha menerapkan prinsip "Collaborative Government," yakni model kepemimpinan yang mendorong sinergi lintas kementerian demi menghadapi kompleksitas persoalan negara.

 Dalam model ini, kerjasama yang baik dan disiplin sangat penting. Ia juga memandang bahwa pengalaman Prabowo dalam menghadapi tantangan politik masa lalu menjadi modal bagi presiden untuk membentuk tim yang kuat.

Pelatihan di Lembah Tidar yang dijalani para menteri ini, menurut Gatot, tidak hanya memupuk disiplin dan kerja sama, tetapi juga menyiapkan kabinet untuk menghadapi tantangan dengan mental tangguh.

 Kabinet Prabowo yang beranggotakan beberapa tokoh dengan latar belakang militer dinilai memiliki keunggulan dari sisi kedisiplinan dan etika kepemimpinan.

Baca Juga: BEM UNAIR Dibekukan, Rocky Gerung: Taktik Pengendalian atau Ketakutan Pejabat?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X