Era Baru Kendaraan Dinas! Prabowo Perintahkan Menteri dan Pejabat Eselon 1 Gunakan Mobil Lokal

Bisnisbandung.com - Dalam langkah mendukung kemandirian industri otomotif nasional Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para menteri dan pejabat Eselon 1 untuk tidak lagi menggunakan mobil impor.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu yang menegaskan bahwa kendaraan dinas akan beralih ke mobil buatan dalam negeri khususnya model Maung produksi PT Pindad.

Menurut Prabowo kebijakan ini diharapkan dapat mendorong penggunaan produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan asing.

Baca Juga: Didukung Penuh oleh bank bjb, Vindes Bukan Main Berlangsung Meriah di Senayan Park

"Mulai minggu depan tidak ada lagi mobil barang impor untuk menteri dan Eselon 1. Saya akan menggunakan mobil Maung," ujar Anggito Abimanyu yang dikutip dari youtube kompas.

PT Pindad juga baru-baru ini memperkenalkan kendaraan terbaru mereka, V3 Garuda Limousin yang telah digunakan oleh Prabowo dan Gibran Rakabuming saat pelantikan pada 20 Oktober lalu.

Kendaraan mewah ini menjadi simbol dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan industri pertahanan dan otomotif dalam negeri.

V3 Garuda Limousin yang dikembangkan khusus untuk Presiden dan Wakil Presiden memiliki desain yang eksklusif dan maskulin.

Baca Juga: Hadirkan Fitur QRIS Transfer, Transaksi Melalui BRImo Kini Makin Mudah dan Aman dengan

Dengan bobot 2,95 ton, panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, dan tinggi 1,87 m, mobil ini menawarkan kenyamanan serta fitur-fitur mutakhir.

Ditenagai oleh mesin dengan daya 202 PS dan transmisi otomatis 8 percepatan kendaraan ini mampu mencapai kecepatan maksimum 100 km/jam.

Keamanan menjadi prioritas utama dalam desain V3 Garuda Limousin.

Kendaraan ini dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan canggih yang membedakannya dari model sebelumnya.

PT Pindad menargetkan untuk memproduksi massal Maung MV3 yang sebelumnya pernah digunakan oleh Paus Fransiskus dengan kontrak pengadaan sebanyak 5.000 unit.

Baca Juga: BRICS Terbitkan Uang Baru Dan Akan Mendominasi, Dolar AS Siap Turun Drastis