Bisnisbandung.com - Politisi dan pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan pandangannya terkait kinerja kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Adi Prayitno menegaskan bahwa sudah seharusnya para menteri, wakil menteri, dan kepala badan berkolaborasi dengan soliditas untuk mencapai tujuan pemerintahan.
Menurut Adi Prayitno ego sektoral dan kepentingan politik harus dihilangkan demi kepentingan publik.
Baca Juga: Program Pemberdayaan dari BRI Dukung Bisnis Stroberi Berkembang Manis
"Menteri harus menyadari bahwa posisi mereka bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Ini adalah tugas untuk rakyat," ujar Adi Prayitno yang dikutip dari youtube metro tv.
Adi Prayitno juga mengkritik pernyataan Prabowo yang terdengar intimidatif.
Ia menilai peringatan agar para menteri tidak lagi mengabaikan masalah kemiskinan, pengangguran, dan stunting merupakan sinyal bahwa kinerja mereka akan terus dipantau.
“Jika dalam waktu 100 hari tidak ada perubahan signifikan, maka ganti saja! Negara ini memiliki banyak stok kader terbaik yang siap membantu,” tambahnya.
Baca Juga: Penawaran Menarik di BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land, Peluang Emas Miliki Hunian Impian
Salah satu fokus penting yang diangkat Adi Prayitno adalah ketahanan pangan.
Ia mengingatkan bahwa isu ini telah dibicarakan sejak era kepemimpinan sebelumnya, namun hingga kini belum ada solusi konkret.
“Prabowo harus menunjukkan bahwa ia memiliki diferensiasi dalam program ketahanan pangan. Ini bukan sekadar omongan di atas kertas,” ujarnya.
Selain itu Adi Prayitno juga menyoroti pentingnya pengembangan energi terbarukan.
Ia menjelaskan ketergantungan pada energi fosil tidak bisa bertahan lama.
Artikel Terkait
Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!
Zaken Kabinet atau Bagi-Bagi Kursi? Ikrar Nusa Bhakti: Mengupas Struktur Kabinet Baru Prabowo
Harapan dan Tantangan, Ade Armando: Prabowo di Puncak Popularitas Namun Dihantui Isu Menteri
Pembekalan untuk Menteri, Hamdi Muluk: Prabowo Cetak Sejarah Baru di Kabinet Indonesia
Prabowo Kehilangan Nilai Tambah, Hendri Satrio: Tidak Libatkan Bambang Widjojanto di Kabinet Merah Putih
Prabowo dan Ancaman Korupsi, Effendi Gazali: Butuh Tindakan Nyata!