Rocky Gerung juga menekankan bahwa upaya ini mengandung risiko politik besar karena mengekspos isu-isu yang selama ini jarang disentuh oleh pejabat pemerintahan.
Dengan langkah ini, Rocky Gerung melihat Prabowo mengambil posisi strategis yang dapat meningkatkan dukungan publik, terutama dari kalangan yang merindukan perubahan nyata dalam kebijakan perpajakan dan penegakan hukum.
Rocky Gerung menilai kebijakan ini sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan pemerataan ekonomi, serta mencerminkan komitmen pemerintahan Prabowo dalam menghadirkan reformasi struktural di bidang perpajakan dan keadilan sosial.
“Kita mau melihat apa konsekuensi dari ucapan Pak Hashim bahwa negara harus mengejar para pengemplang pajak ini. Mungkin juga diketahui bahwa para pengemplang pajak tersebut sudah melarikan diri ke luar negeri,” pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Prabowo Kehilangan Nilai Tambah, Hendri Satrio: Tidak Libatkan Bambang Widjojanto di Kabinet Merah Putih
Prabowo dan Ancaman Korupsi, Effendi Gazali: Butuh Tindakan Nyata!
Prabowo Hadapi Beban Hutang, Pengamat: Mengapa Menteri Keuangan Masih Menggunakan Sri Mulyani
Eks Menteri Jokowi ada di kabinet Merah Putih, Eep Saefulloh: Prabowo Tak Segan Copot yang Tak Loyal
Prabowo Bukan Presiden yang Bodoh, Eep Saefulloh: Tidak Mungkin Menjadi Boneka Jokowi
Ekonomi Indonesia Butuh Ketegasan Prabowo, Fuad Bawazier: Jangan Coba-Coba Punya Agenda Sendiri