Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyampaikan pandangannya bahwa publik menanti perbedaan yang signifikan antara pemerintahan Prabowo Subianto dan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi)
Dalam pengarahan pertama kepada kabinetnya, Prabowo mengungkapkan pandangan kritisnya tentang prestasi Indonesia masuk dalam kelompok G20.
Menurutnya, prestasi tersebut tidak boleh menjadikan Indonesia puas diri, terutama jika masalah korupsi, kesehatan, dan pendidikan belum sepenuhnya tertangani.
Baca Juga: Prabowo Makin Jauh dari Jokowi? Ini Tanda-tanda Kebijakan Sosialistiknya Menurut Rocky Gerung
Komentar Prabowo ini, menurut Rocky Gerung, dianggap publik sebagai sindiran terhadap pernyataan Jokowi yang kerap membaggakan Indonesia masuk G20.
“Prabowo mengatakan bahwa kita tidak perlu langsung bangga jika masuk G20, seolah-olah kita sudah keren, padahal sebenarnya kita bisa cepat miskin lagi kalau korupsi masih ada, jika kesehatan tidak dipelihara, dan pendidikan ditelantarkan,” ujar Rocky Gerung.
“Itu dasarnya, kan? Jadi orang menganggap itu menyindir Pak Jokowi. Tidak perlu lagi sebenarnya, karena faktanya Pak Jokowi sudah selesai,” lanjutnya.
Prabowo, lanjut Rocky Gerung, menegaskan tiga pilar utama yang harus dicapai pemerintahannya.
Baca Juga: Menteri Harus Fokus Pada Rakyat, Adi Prayitno Sebut Era Prabowo Akan Berubah!
Ialah melindungi kepentingan seluruh rakyat Indonesia, memastikan akses pendidikan yang bebas dari intervensi politik, dan menjamin akses kesehatan yang layak bagi semua warga negara.
Rocky Gerung menggarisbawahi bahwa Prabowo ingin memastikan tidak ada kelompok bisnis atau politik yang mendapatkan hak istimewa.
Serta menekankan pendidikan yang otonom sebagai upaya mencerdaskan bangsa, termasuk dalam kebebasan gerakan mahasiswa untuk mengkritik.
Dalam hal kesehatan, Prabowo ingin negara berperan melindungi rakyat dari risiko kemiskinan yang disebabkan oleh pengeluaran kesehatan atau kebutuhan hidup lainnya.
Baca Juga: Pemimpin Berani, Prabowo Minta Menteri Mundur Jika Tak Dukung Makanan Bergizi
Artikel Terkait
Saya Hormat Kepada Prabowo, Roy Suryo: Jika Tidak Menggunakan Cara Seperti Rezim Jokowi
Karut-Marut di Era Jokowi Harus Diungkap, Haris Azhar: Elit Harus Bertanggung Jawab, Bukan Bersatu
Keretakan Jokowi dan Megawati di Mata Laksamana Sukardi, Dari Sindrom Narsistik hingga Petugas Partai
Prabowo Harus Lebih Aktif daripada Jokowi, Mahfud MD: Berantas Korupsi Turun Tangan Langsung
Jokowi Masih Berpengaruh? Apa Kata Rinny Budoyo Tentang Kabinet Baru Prabowo
Prabowo Makin Jauh dari Jokowi? Ini Tanda-tanda Kebijakan Sosialistiknya Menurut Rocky Gerung