Gibran Akan Jadi Penghalang, Amien Rais Minta Prabowo Mengganti Wapresnya Segera

Bisnisbandung.com - Amien Rais menyampaikan pesan tajam untuk Prabowo Subianto, terkait posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.

Dalam pernyataannya, Amien Rais menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang mendatangkan berkah bagi bangsa.

Menurutnya, keberadaan Gibran di posisi tersebut justru menjadi penghalang bagi tercapainya tujuan ideal yang digambarkan oleh Prabowo dalam pidatonya.

“Selama Gibran masih nongkrong sebagai Wapres, sampai kapanpun tidak akan pernah dapat berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Allahu Akbar,” tegasnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Riki Junaidi Pemilik Keripik Pisang Merasakan Usahanya Kian Berkembang

“Itu hanya akan menimbulkan petaka lebih lama lagi. Jadi, kita minta atas nama kita semua, tolong diperhatikan Pak Prabowo,” lanjutnya.

Amien Rais menyampaikan pandangannya bahwa selama Gibran masih menjabat sebagai Wakil Presiden, Indonesia tidak akan mendapatkan berkah yang diharapkan.

Bahkan, Amien Rais meminta agar dalam waktu tiga bulan ke depan, Prabowo mempertimbangkan untuk menggantikan Gibran demi tercapainya visi besar yang telah disampaikan.

“Kalau bisa, tiga bulan setelah ini, segera diganti. Lupakan sama sekali, ya. Kedua, Mas juga harus menekan kepada bapaknya Fufufafa, ‘Ente, Pak Mulyono, jangan lagi mencampuri kebijakan saya.’”Jelasnya.

Baca Juga: Blunder di Hari Pertama! Dua Menteri Prabowo Langsung Jadi Sorotan Rocky Gerung

Dalam kritiknya, Amien Rais juga menyentuh soal bagaimana kekuasaan dan tanggung jawab harus dijalankan dengan benar agar dapat membawa kemakmuran bagi rakyat.

 Ia mengaitkan kepemimpinan yang tidak berkah dengan munculnya berbagai masalah yang tidak masuk akal, yang pada akhirnya merugikan bangsa.

Amien Rais juga menekankan bahwa kebijakan yang diambil oleh Prabowo harus bersih dari campur tangan pihak-pihak lain, termasuk dari orang-orang terdekat Gibran.

Baca Juga: Laksamana Sukardi: Megawati Jadi Penghalang Dialog antara Prabowo dan Oposisi