Bisnisbandung.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto menjadi sorotan.
Sebelumnya Menteri Yandri Susanto telah menggunakan kop surat resmi kementerian untuk keperluan pribadi.
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menegaskan pentingnya memisahkan kepentingan pribadi dan tugas sebagai pejabat negara.
Surat Menteri Yandri Susanto tersebut berisi ajakan menghadiri acara haul ibunda Yandri di Serang, Banten.
Dikutip dari youtube kompas, Saan Mustopa menjelaskan "Para pejabat baik di pemerintahan maupun di DPR harus berhati-hati dalam memposisikan diri."
"Jangan sampai ada campur aduk antara tugas negara dan kepentingan pribadi," ujar Saan Mustopa.
Saan Mustopa menekankan bahwa setiap aktivitas pejabat negara harus dilihat dalam kerangka tugas negara.
Ia juga mengingatkan agar pejabat lebih berhati-hati dalam melakukan berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan persepsi negatif.
Baca Juga: Cara Beli Printer yang Cocok untuk Cetak Dokumen
"Kita harapkan ke depannya tidak ada lagi penggunaan atribut negara untuk hal-hal pribadi," lanjutnya.
Di sisi lain DPR RI baru saja menetapkan pimpinan komisi-komisi, termasuk Komisi V yang menjadi mitra kerja Kementerian Desa.
Saan Mustopa berharap setelah pimpinan komisi ditetapkan, komisi dapat segera bekerja efektif.
"Pimpinan komisi sudah ditetapkan. Kita harapkan minggu depan DPR sudah mulai bekerja secara efektif dengan mitra-mitra yang sudah dilantik oleh Presiden," ungkapnya.
Artikel Terkait
Jokowi End Game, Okky Madasari: Apa yang Tersisa untuk Indonesia di Era Prabowo?
Luhut Cerita Awal Mula Bergabung di Kabinet Prabowo, Izin Istri Sebelum Menerima Tugas
Pesan Kritis Mahfud MD untuk Prabowo, Harus Selesaikan Tugas Berat Warisan Jokowi
Kritik Tanpa Henti, Rocky Gerung Desak Masyarakat Terus Awasi Pemerintahan Prabowo
Tegas dan Tak Suka Kabinet Gado-Gado, Said Didu Ungkap Gaya Kepemimpinan Prabowo
Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Tantang Prabowo, Pecat Orang Terdekat yang Korupsi Baru Keren!