Rocky Gerung juga memperingatkan bahwa pemerintahan Prabowo ke depan akan dihadapkan pada tantangan dari masyarakat sipil dan mahasiswa.
“Setelah Jokowi lengser kegiatan masyarakat sipil terutama mahasiswa justru akan meningkat untuk menguji etika kekuasaan. Gibran akan terus menjadi sorotan,” katanya.
Menurut Rocky Gerung tantangan terbesar bagi Gibran adalah soal integritas dan kompetensinya sebagai wakil presiden terutama jika Prabowo nantinya sering meninggalkan tugas-tugas kenegaraan kepada Gibran saat menghadiri forum internasional.
"Nanti kita akan lihat bagaimana Gibran berselancar di diplomasi politik global sebagai utusan Indonesia. Publik pasti akan menunggu kapasitasnya diuji," lanjut Rocky Gerung.
Baca Juga: Memilih Model Bisnis Yang Tepat Untuk Kesuksesan Bisnis Anda
Rocky menilai jalan politik Gibran tidak akan mulus terutama karena publik telah memberikan stigma negatif terhadapnya.
Mulai dari rendahnya intelektualitas hingga masalah etika menjadi beban bagi Gibran jika benar nantinya menduduki kursi wakil presiden.
“Secara etis jalan Gibran tidak akan mulus. Netizen pasti akan terus menguliti dan mempertanyakan kapasitasnya sebagai wakil presiden,” ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung Indonesia akan menjadi fokus perhatian dunia, terutama terkait bagaimana pemerintahan baru akan menangani isu lingkungan, ekonomi, dan demokrasi.
Baca Juga: Untuk Para Pebisnis,Patuhi Etika Bisnis Agar Bisnis Anda Lancar!
"Indonesia sedang berada dalam sorotan internasional, dan pemerintahan Prabowo akan dituntut menunjukkan konsistensi kebijakan di berbagai isu global," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Warisan Jokowi di Mata Eep Saefulloh, Antara Ambisi Dinasti dan Realita Pahit
SBY Sindir Jokowi dalam Momen Promosi Doktor AHY, Rocky Gerung: Melawan Politik Cawe-Cawe
Hafid Abbas Serukan Keadilan, Jokowi Bisa Diseret ke Pengadilan Gara-Gara PIK 2
KPK dalam Cengkeraman Politik, Bivitri Susanti: Apakah Harapan Masih Ada?
IKN Terancam, Prof Sulfikar Amir Ramalkan Mega Korupsi yang Bakal Melampaui Hambalang!
Prabowo Harus Kembalikan Trisula Demokrasi, Zainal Arifin: Untuk Indonesia yang Lebih Baik