Bisnisbandung.com - Panda Nababan, mengungkap cerita menarik di balik hubungan antara Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam pernyataannya di youtube Keadilan TV, Panda Nababan menceritakan pengalaman pribadinya terkait peran pentingnya dalam proses pengajuan kredit yang melibatkan kedua mantan jenderal tersebut.
Meski awalnya Prabowo dan Luhut bekerja sama, hubungan mereka akhirnya merenggang, yang disebut Panda sebagai "pekong" atau pecah kongsi.
Baca Juga: AHY dan Gibran Dipersiapkan untuk Pilpres 2029, Rocky Gerung: Mesti Periksa Intelektualitasnya
Menurut Panda Nababan, Prabowo dan Luhut sempat menghadapi tantangan besar saat mengajukan kredit di Bank Mandiri.
“Nah, waktu itu Luhut dan Prabowo menceritakan kepada saya soal betapa sulitnya mereka mengurus kredit. Memang benar, seperti yang dikatakan Prabowo, memang sulit,” ujarnya.
“Namun, karena hubungan saya yang khusus dengan Pak Nelu, saya siapkanlah pertemuan antara mereka berdua dengan Pak Nelu,” lanjut Panda Nababan.
Meski keduanya memiliki latar belakang militer yang mentereng, status mereka tidak membantu dalam proses pengajuan pinjaman.
Baca Juga: SBY Beri Sinyal Adanya Jarak Politik dengan Jokowi, Rocky Gerung: Dari Awal Memang Berseberangan
Panda Nababan, yang memiliki hubungan baik dengan Direktur Utama Bank Mandiri saat itu, Pak Nelu, turun tangan dan mengatur pertemuan antara kedua jenderal dengan pihak bank.
“Saya kasih tahu ke Pak Nelu, ‘Ini dua jenderal, saya sudah nasihati mereka untuk tidak menekan atau mengancam.’ Saya bilang, ‘Ini murni bisnis, percaya saja, Pak.’ Akhirnya, Nelu mengangguk, meski ada sedikit rasa segan,” bebernya.
Panda Nababan mengungkapkan bahwa ia tidak meminta imbalan apapun atas bantuannya. Setelah pertemuan tersebut, kredit sebesar 100 miliar rupiah akhirnya disetujui.
“Pak Nelu mengatakan kepada saya, ‘Pak Pandan, itu kredit yang 100 miliar sudah cair.’ Saya kaget, dan bilang, ‘Oh, terima kasih banyak, saya baru tahu.’ Karena memang saya belum mendapat kabar apa-apa dari Luhut atau Prabowo,” ungkapnya.
Baca Juga: Kronologi Insiden Kebakaran Speedboat yang Menewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos
Artikel Terkait
Anies Masuk Kabinet Prabowo, Refly Harun: Apa Kabar Gibran?
Jokowi Happy, Qodari: Dia Ketemu dengan Pak Prabowo Juga Masyarakat, Sambutan Masih Ramai
PKS Pilih Merapat ke Pemerintahan Prabowo, Salim Segaf Ungkap Alasannya
Ade Armando Tepis Fitnah Keterlibatan Jokowi dan Prabowo Di Balik Polemik KADIN
Prabowo Diminta Jangan Suka Berbohong, Panda Nababan: Minimalkan Hal Yang Tidak Baik dari Jokowi
Josef Herman Wenas Bongkar Kepentingan Asing di Balik Hilirisasi Prabowo-Gibran