"Kalau satu pabrik bisa mempekerjakan 2.000 orang, bayangkan jika ada 100 pabrik kita bisa menyerap 200.000 tenaga kerja. Inilah revolusi yang akan menghapus kemiskinan ekstrem di Pemalang," tegasnya.
Vicky Prasetyo juga menyerukan pentingnya persatuan dalam menghadapi Pilkada tanpa memandang warna partai.
"Perbedaan warna jangan sampai membuat kita berpecah. Pelangi itu indah karena banyak warna bukan hanya satu warna," ungkapnya.
Ia meminta para pendukungnya untuk menjaga hati dan tidak terjebak dalam konflik pribadi atau politik hitam yang sering muncul menjelang Pilkada.
Baca Juga: Simak Strategi Marketing Yang Efektif Untuk Bisnis Anda
Dengan semangat revolusi Vicky Prasetyo mengajak seluruh pendukungnya untuk menciptakan sejarah baru bagi Pemalang.
"50 hari ke depan adalah momen penting untuk kita. Bersama kita akan membuat sejarah baru di Pemalang. Revolusi Pemalang adalah harga mati!" seru Vicky Prasetyo di hadapan ribuan relawan yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Vicky Prasetyo adalah langkah awal untuk membawa Pemalang menjadi lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Ia pun berjanji akan terus berbakti untuk Pemalang meskipun kontestasi Pilkada usai.***
Artikel Terkait
Kritik Pedas Guru Gembul, Generasi Muda Hancur Karena Pendidikan dan Media Sosial
Ketika Jokowi Berbalik Untung dari Serangan Sosial Media, Ini Kata Ray Rangkuti
Said Didu Bongkar Ketegangan Jokowi-Prabowo, Ada Rahasia Besar yang Disimpan?
Kode Keras SBY ke Jokowi, Rinny Budoyo: Hukum Terkontaminasi Politik!
Mulyono Terjebak Korupsi, Amien Rais Serukan Perubahan Kepemimpinan
Jusuf Kalla Di Balik Layar, Tugas Wakil Presiden yang Tak Terlihat