Hakim Mogok Kerja, Yasardin: Negara Gagal Beri Keadilan!

Bisnisbandung.com - Ketua Persatuan Hakim Indonesia (Perhimpunan Hakim Indonesia/PHI) Yasardin menyuarakan keprihatinannya terkait perlakuan negara terhadap para hakim.

Menurut Yasardin pemerintah tidak memberikan keadilan yang layak bagi para penegak hukum di negeri ini terutama dalam hal kesejahteraan dan perlindungan profesi.

Yasardin menyebutkan hakim di Indonesia melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada mereka.

Baca Juga: Simak Strategi Marketing Yang Efektif Untuk Bisnis Anda

"Kami sudah muak dengan situasi ini. Para hakim merasa diabaikan dan tidak mendapatkan perlindungan hukum maupun kesejahteraan yang semestinya," ujar Yasardin yang dikutip dari youtube Bambang Widjojanto.

Langkah mogok kerja ini diambil setelah bertahun-tahun tuntutan para hakim tidak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.

Yasardin menyebutkan bahwa upaya dialog sudah dilakukan berulang kali namun hasilnya nihil.

"Sudah cukup lama kami memperjuangkan hak-hak kami tapi tampaknya pemerintah menutup mata," ungkap Yasardin.

Baca Juga: Khusus Pengusaha, Ini Dia Cara Membangun Tim Pemasaran Yang Efektif

Menurutnya mogok kerja ini adalah langkah terakhir yang terpaksa diambil setelah semua jalur diplomasi menemui jalan buntu.

Yasardin menekankan "Ini bukan hanya soal gaji atau tunjangan tapi tentang kehormatan dan jaminan profesi yang harus diberikan kepada hakim."

"Kami menuntut agar negara hadir dan memberikan keadilan bagi kami juga," tambah Yasardin.

Selain masalah kesejahteraan, Yasardin juga menyoroti beban kerja yang semakin berat yang harus ditanggung oleh para hakim.

Dalam beberapa kasus hakim sering kali dihadapkan pada ancaman keselamatan terutama ketika menangani kasus-kasus besar dan kontroversial.

Baca Juga: Kesuksesan BRI di Top BUMN Awards 2024: Penghargaan untuk Insan BRILian