Bisnisbandung.com - Dr. Tifa seorang pakar psikologi terkemuka baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai fenomena kontroversial yang tengah ramai diperbincangkan yaitu Fufufafa.
Dr. Tifa menjelaskan bahwa Fufufafa bukan hanya sekedar sosok psikotik melainkan mencerminkan masalah yang lebih kompleks dalam masyarakat.
Menurut Dr. Tifa, Fufufafa adalah representasi dari kondisi psikologis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, ekonomi, dan budaya.
Baca Juga: Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida Berhasil Meningkatkan Skala Usaha Berkat Dukungan dari BRI
"Kita tidak bisa hanya melihat Fufufafa sebagai individu yang bermasalah. Dia adalah produk dari sistem yang lebih besar, di mana tekanan hidup dan ketidakpuasan sosial sering kali melahirkan perilaku ekstrem," ujar Dr. Tifa yan dikutip dari youtube Refly Harun.
Fufufafa yang belakangan ini viral di media sosial dikenal dengan tingkah lakunya yang sering kali dianggap aneh dan tidak rasional.
Banyak yang menganggapnya sebagai contoh nyata dari gangguan kejiwaan.
Namun Dr. Tifa menekankan pentingnya untuk tidak stigmatize individu seperti Fufufafa karena hal tersebut justru bisa memperburuk kondisi mental mereka.
Baca Juga: bank bjb dan bank bjb Syariah Raih Penghargaan Annual Report Award (ARA) 2023
"Kita perlu memahami bahwa setiap perilaku ada latar belakangnya. Masyarakat perlu diajak untuk melihat permasalahan ini secara lebih empatik," tegasnya.
Lebih lanjut Dr. Tifa juga menyentuh tentang bagaimana media sering kali berperan dalam membentuk pandangan publik terhadap kasus-kasus seperti ini.
"Media memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi. Memberikan label negatif tanpa pemahaman yang tepat hanya akan menambah stigma dan mengabaikan kebutuhan akan rehabilitasi dan pemulihan," tambahnya.
Dr. Tifa juga menyarankan agar ada lebih banyak program pendidikan psikologi yang dapat membantu masyarakat memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental.
"Pendidikan adalah kunci. Jika kita dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental, kita dapat mencegah munculnya kasus-kasus serupa di masa depan," jelasnya.
Baca Juga: Yovie Widianto membawakan lagu ulang untuk Tiara Andini berjudul 'Bukan Untukku'
Artikel Terkait
Mengubah Kota Bandung Lewat Digitalisasi, Arfi Rafnialdi Yakin Bawa Perubahan
Terjerat Dugaan Suap Proyek, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Ditetapkan Tersangka
Gaji Hakim Setara Uang Jajan Rafathar, Kesejahteraan Hakim Perlu Diperhatikan!
Prabowo Janji Naikkan Gaji Hakim, Air Mata Haru Pecah di Telepon!
Melangkah Menjadi Superpower Ekonomi Asia, Jokowi: Indonesia Siap
Pamer Empat Istri dan Janji untuk Ibu-Ibu, Haji Arlan Siap Pimpin Prabumulih