Ia menekankan bahwa ketika seorang presiden mempraktikkan dinasti politik, hal tersebut akan menjadi contoh buruk yang diikuti di tingkat-tingkat pemerintahan lainnya, dari gubernur hingga kepala daerah.
Dalam Pilkada 2024 mendatang, Ray Rangkuti memperkirakan akan semakin banyak kandidat yang berasal dari lingkaran dinasti politik, melanjutkan tren yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Data yang dikonfirmasi oleh Formappi menunjukkan bahwa hampir 30% anggota DPR saat ini merupakan produk dari dinasti politik, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat.
Baca Juga: Melangkah Menjadi Superpower Ekonomi Asia, Jokowi: Indonesia Siap
Ray Rangkuti juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Jokowi sejak 2018, ketika ia melihat indikasi bahwa kepemimpinan Jokowi mulai mirip dengan gaya Orde Baru di bawah Soeharto.
Menurut Ray Rangkuti, langkah-langkah Jokowi yang melawan semangat reformasi akan semakin mempersempit ruang publik untuk berpartisipasi dalam politik.
Karena hanya mereka yang memiliki kekayaan atau hubungan dengan elit politik yang akan mendominasi panggung politik Indonesia di masa depan.***
Baca Juga: Gaji Hakim Setara Uang Jajan Rafathar, Kesejahteraan Hakim Perlu Diperhatikan!
Artikel Terkait
Menghina Akal Sehat Bangsa! Amien Rais Persoalkan Hasil Survei Jokowi
Adili Jokowi! Mahasiswa Mulai Bergerak, Rocky Gerung: Tuntutan Tersebut Tidak Akan Berhenti
Rezim Jokowi Harus Disingkirkan, Abraham Samad: Demi Masa Depan!
Mahasiswa Suarakan Aspirasi, Rocky Gerung: Siap Adili Pemerintahan Jokowi
Melangkah Menjadi Superpower Ekonomi Asia, Jokowi: Indonesia Siap
Gaji Hakim Tak Naik di Era Jokowi, Rocky Gerung: Prabowo Siap Berbenah