Deflasi 5 Bulan, Pemerintah Klaim Berhasil! Rocky Gerung: Aneh

Ia mencatat beberapa kasus tragis yang terjadi belakangan ini seperti pengemudi ojek online yang mengakhiri hidupnya karena tekanan ekonomi serta seorang ayah yang menjual bayinya karena terlilit utang pinjaman online.

Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa negara sedang berada dalam krisis yang serius.

"Banyak keluarga yang sekarang hidup di bawah tekanan ekonomi bahkan sampai menjual anaknya. Ini adalah tanda jelas bahwa ada masalah serius dalam pengelolaan ekonomi keluarga," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengkhawatirkan dampak deflasi terhadap perilaku politik di masyarakat.

Menurutnya kondisi ekonomi yang buruk akan membuat rakyat semakin rentan terhadap praktik politik uang.

Baca Juga: BRI Menggali Potensi Lokal, Angkat Ekonomi Tuban dengan Pemberdayaan Petani Kelengkeng

"Rakyat yang kekurangan uang akan mudah tergiur oleh amplop-amplop yang disebar oleh calon-calon kepala daerah. Ini akan semakin memperburuk kualitas demokrasi kita," ujarnya.

Rocky Gerung menambahkan politik uang dalam Pilkada tidak hanya merusak integritas pemilihan tapi juga menunjukkan adanya kesenjangan besar antara elite politik dan masyarakat.

"Sementara rakyat kesulitan membeli bahan makanan, para elite sibuk berebut kekuasaan dengan uang melimpah," tegasnya.

Rocky Gerung menyampaikan harapan besar kepada pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Baca Juga: Kick Off Semarak HUT 129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang

Ia berharap pemerintahan ini mampu memperbaiki keadaan ekonomi yang ditinggalkan oleh pemerintahan Jokowi.

Namun Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa Prabowo harus menawarkan solusi konkret dan berbeda dari program-program sebelumnya.

"Jika Prabowo hanya melanjutkan program-program Jokowi tanpa ada perubahan mendasar maka rakyat akan mempertanyakan komitmennya untuk memperbaiki ekonomi. Prabowo harus mampu memulihkan daya beli masyarakat di 100 hari pertama pemerintahannya," tutup Rocky Gerung.***