Eros Djarot juga menyinggung proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, yang menurutnya telah dikuasai oleh oligarki.
Proyek besar ini dianggap tidak lagi mencerminkan kepentingan rakyat, melainkan hanya menguntungkan segelintir orang yang terlibat di dalamnya.
Kritik Eros Djarot ini menggarisbawahi adanya ketimpangan dalam pengelolaan kekayaan negara dan kegagalan pemerintah dalam menerapkan nilai-nilai moral dan etika, yang seharusnya menjadi fondasi pembangunan bangsa.
“Jadi hal ini saja sudah cukup. Enggak usah punya data. Enggak usah pakai terlalu susah-susah kok. Ya, dibikin sulit hanya karena mereka bilang, ‘Buktikanlah secara hukum.’ Oke, yuk kita ke pengadilan, yuk. Semuanya dibayar,” lantang Eros Djarot.***
Baca Juga: Rocky Gerung Tidak Percaya Jokowi Tidak Akan Ikut Campur Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Artikel Terkait
Dari Kekuasaan ke Pengadilan, Amien Rais Bicara Soal Hukuman yang Layak untuk Jokowi
Ade Armando Sebut Eep Saefulloh ‘Provokator yang Dangkal’: Bilang Jokowi Presiden Paling Cemas di Indonesia
Jokowi Runtuh dan Prabowo Diapresiasi, Ray Rangkuti: Gejalanya Sudah Terlihat Sekarang
Ade Armando Ungkap Strategi Politik Eep Saefulloh yang Merusak Hubungan Anies dan Jokowi
Terus Bersuara! Amien Rais Desak Pengadilan Terbuka untuk Jokowi, Gibran Tidak Perlu
Rocky Gerung Tidak Percaya Jokowi Tidak Akan Ikut Campur Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo