Bisnisbandung.com - Eros Djarot, seorang budayawan dan politisi senior, mengungkapkan kritik keras terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyoroti kerusakan yang terjadi selama masa pemerintahan Jokowi, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga secara substansial.
Menurut Eros Djarot, kerusakan tersebut telah merambah ke ranah kebudayaan, nilai-nilai moral, dan etika bangsa.
“Yang ternyata kerusakannya luar biasa. Kalau kerusakan teknis itu gampang, bisa lah. Tapi kalau kerusakannya sudah ke level substansi, nah ini yang ngeri,” ujarnya dilansir dari youtube 2045 TV.
Baca Juga: Tak Ada Habisnya Diterpa Kampanye Hitam, Respon KDM Justru Bikin Lawan Makin Gerah
“Substansi itu kalau dalam bahasa yang lebih gampang, apa ya, mungkin sudah masuk atau lebih rumitnya lagi masuk ke ranah kebudayaan. Iya, jadi yang dirusak ini kebudayaan,” lanjut Eros Djarot.
Salah satu poin utama yang disorot adalah gagalnya konsep revolusi mental yang diusung Jokowi.
Eros Djarot menganggap bahwa revolusi mental hanya menjadi jargon tanpa implementasi nyata.
“Yang namanya values, nilai-nilai budaya, moral, etika. Etika loh. Berarti revolusi mental itu sebetulnya cuma jargon aja atau gimana, ya? Revolusi mental yang diintroduksi, ternyata dari yang enggak bisa korupsi diajarin korupsi, gitu loh,” lugasnya.
Baca Juga: Jokowi Runtuh dan Prabowo Diapresiasi, Ray Rangkuti: Gejalanya Sudah Terlihat Sekarang
Sebaliknya, ia menilai justru terjadi pembelajaran terhadap praktik-praktik korupsi, bertolak belakang dengan tujuan awal dari konsep tersebut.
Selain itu, Eros Djarot juga menyoroti pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa kekayaan alam Indonesia seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Namun, dalam pandangannya, hal tersebut tidak terwujud. Ia mempertanyakan apakah hasil tambang seperti batubara, minyak, dan mineral lainnya benar-benar menguntungkan rakyat atau hanya menguntungkan segelintir pihak yang mendapat izin penambangan.
Baca Juga: Ade Armando Ungkap Strategi Politik Eep Saefulloh yang Merusak Hubungan Anies dan Jokowi
Artikel Terkait
Dari Kekuasaan ke Pengadilan, Amien Rais Bicara Soal Hukuman yang Layak untuk Jokowi
Ade Armando Sebut Eep Saefulloh ‘Provokator yang Dangkal’: Bilang Jokowi Presiden Paling Cemas di Indonesia
Jokowi Runtuh dan Prabowo Diapresiasi, Ray Rangkuti: Gejalanya Sudah Terlihat Sekarang
Ade Armando Ungkap Strategi Politik Eep Saefulloh yang Merusak Hubungan Anies dan Jokowi
Terus Bersuara! Amien Rais Desak Pengadilan Terbuka untuk Jokowi, Gibran Tidak Perlu
Rocky Gerung Tidak Percaya Jokowi Tidak Akan Ikut Campur Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo