Menurut Okky Madasari keturunan mereka seringkali dipinggirkan, tidak bisa menjadi pegawai negeri, dan kehilangan hak-hak dasar lainnya.
Sampai saat ini keadilan bagi para korban dan keluarganya belum sepenuhnya terwujud.
“Sampai sekarang masih ada stigma, bahkan anak-anak mereka yang dituduh PKI tidak bisa mendapatkan hak-haknya,” ujar Okky Madasari.
Okky Madasari menutup pemikirannya dengan mengajak masyarakat untuk kritis dan kembali menggali pengetahuan yang selama ini dihilangkan.
Menurutnya sudah waktunya Indonesia mengakui bahwa pengetahuan yang dihapus karena dianggap terkait dengan komunisme juga bagian penting dari sejarah intelektual bangsa.
“Ini saatnya kita menggali kembali pengetahuan yang dibungkam hanya karena dianggap terkait dengan komunisme,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Meninggalkan Jabatan untuk Kebangkitan PDI-P, Arteria Dahlan Mundur dari DPR
Gatot Nurmantyo Ungkap Rahasia Raja Jawa, Kontrol yang Mengikat Aparat Negara!
TAP MPR dan Sejarah yang Terancam Hilang, Pandangan Bivitri Susanti
Refly Harun Bongkar Alasan Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN
Israel Serang Lebanon dan Yaman, Rocky Gerung: Kenapa Indonesia Sibuk Ribut Sendiri
Jokowi Buka Jalur Ekspor Pasir Laut, Parid Ridwanuddin: Peluang atau Ancaman Korupsi?