Pertarungan Pemikiran Rocky Gerung vs Antonius Manurung tentang Pancasila

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 20:00 WIB
Rocky Gerung vs Antonius Manurung (dok youtube Universitas Gadjah Mada)
Rocky Gerung vs Antonius Manurung (dok youtube Universitas Gadjah Mada)


Bisnisbandung.com - Antonius Manurung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila melontarkan kritik tajam kepada Rocky Gerung.

Kritik ini berawal dari pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Pancasila bukanlah ideologi.

Dalam kesempatan itu Antonius Manurung menegaskan bahwa pernyataan Rocky Gerung sangat keliru dan tidak sesuai dengan dokumen negara.

Baca Juga: Ratusan Pendonor Ambil Bagian Pada Acara Bakti Sosial Donor Darah Dalam Rangka Menyambut Pujawali Pura Wira Satya Dharma

Antonius Manurung menekankan bahwa Pancasila sebagaimana diungkapkan oleh Sukarno pada 1 Juni 1964 merupakan satu-satunya ideologi nasional yang harus dipahami dan dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Sebagai ketua umum gerakan Pancasila, saya menolak pernyataan Bapak Rocky Gerung dan meminta agar beliau tidak berbicara mengenai Pancasila," ujar Antonius Manurung yang dikutip dari youtube Universitas Gadjah Mada.

Menurutnya masalah kemerosotan moral dalam memahami Pancasila saat ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang historisitas ideologi tersebut.

Antonius Manurung menegaskan bahwa Pancasila harus dilihat dalam konteks sosial dan politik yang lebih luas termasuk sosiologi nasionalisme dan sosiokrasi.

Baca Juga: 6 Tips dan Trick Untuk Lolos Audisi Indonesian Idol, Nomor 6 Sering Dilupakan

Rocky Gerung tidak tinggal diam, Ia memberikan tanggapan yang menyatakan bahwa Pancasila bukanlah ideologi resmi negara melainkan sebuah diskursus.

"Jika Pancasila dianggap sebagai ideologi maka kita akan menghadapi masalah besar seperti potensi munculnya negara otoriter," ungkap Rocky Gerung.

Ia menegaskan bahwa ideologi yang kaku akan membatasi ruang untuk perdebatan dan keragaman pemikiran.

Rocky Gerung juga menyoroti bahwa Pancasila yang berisi sila-sila yang beragam seperti ketuhanan dan demokrasi tidak dapat digabungkan secara koheren dalam satu ideologi.

Ia menjelaskan bahwa jika Pancasila dijadikan ideologi resmi hal ini akan mengarah pada konflik antara sila-sila tersebut.

Baca Juga: Ayu Ting-Ting Merilis single Karya Terbaru Jangan Ya Dek Setelah 2 tahun Absen

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X