Ade Armando Heran dengan Para Pembenci Jokowi, Sebut Nama Bivitri dan Rocky Gerung

Bisnisbandung.com - Ade Armando, politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyampaikan keheranannya terhadap sejumlah tokoh yang secara konsisten melontarkan kritik keras terhadap Presiden Joko Widodo.

Dalam unggahan video di kanal YouTube Cokro TV, Ade Armando mengkritisi kelompok yang ia sebut sebagai "pembenci Jokowi," dengan menyebut nama Rocky Gerung dan Bivitri Susanti sebagai contoh utama.

Ade Armando menyoroti sikap berlebihan beberapa kritikus Jokowi yang dianggapnya tidak hanya melontarkan kritik, tetapi juga menyebarkan kebencian.

Baca Juga: Viral! Video Zulkifli Hasan Beri Gepokan Uang Kepada Cucunya, Netizen: Duit Dari Mana?

Ia mempertanyakan motif di balik serangan tersebut dan menyatakan bahwa serangan ini bukanlah hal yang baru, tetapi semakin sering disuarakan oleh tokoh-tokoh publik seperti Bivitri dan Rocky Gerung.

Menurutnya, sikap ini muncul dari rasa tidak suka yang mendalam terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi.

Bivitri Susanti, seorang ahli hukum, dikenal sebagai salah satu kritikus vokal terhadap Jokowi. Ia menilai bahwa hukum di bawah kepemimpinan Jokowi tidak lagi dijalankan untuk keadilan, tetapi sebagai alat untuk kepentingan politik tertentu.

Bivitri Susanti bahkan menyatakan bahwa Jokowi sudah layak dimakzulkan atas dugaan pelanggaran konstitusi.

“Mahkamah rakyat menyatakan bahwa rezim Jokowi telah jelas-jelas menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan dengan mengorbankan prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi,” ucap Ade Armando dilansir dari youtube Cokro TV.

Baca Juga: Kaos ‘Korban Mulyono’ Viral Setelah Kaesang Pamer Rompi ‘Anak Mulyono’, Ini Harga dan Penjelasannya

“Bivitri sendiri, pada Maret, menyatakan diperlukan pengadilan rakyat untuk mengadili Jokowi. Bivitri berpendapat selama Jokowi menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, hukum tidak bisa dipakai untuk keadilan,” sambungnya.

Kritik ini juga muncul di tengah gerakan yang mengatasnamakan Mahkamah Rakyat, yang berupaya "mengadili" Jokowi atas tuduhan penggunaan hukum untuk mempertahankan kekuasaan.

Sementara itu, Rocky Gerung, seorang filsuf dan pengamat politik, juga tidak kalah keras dalam menyuarakan kritiknya terhadap Presiden.

Baca Juga: Jokowi Bikin Geger Klaim IKN Bukan Keinginannya, Rocky Gerung Sebut Kritiknya Sekarang Terbukti