Bisnisbandung.com - Mahfud MD mendorong agar isu konflik kepentingan dimasukkan ke dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Hal ini diungkapkan Mahfud MD saat menanggapi usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai pentingnya penanganan konflik kepentingan di kalangan pejabat publik.
Dikutip dari youtube kompas, Mahfud MD menjelaskan "Konflik kepentingan telah menjadi kendala serius dalam penanganan kasus-kasus korupsi terutama di antara pejabat yang memiliki tugas dan tanggung jawab hukum."
Baca Juga: Cemilan Seblak Kering Begini Resep dan Cara Buatnya, Dijamin Bikin Ngiler!
"Banyak kasus menunjukkan adanya ketidakcocokan antara kepentingan pribadi dan tugas publik," ungkap Mahfud MD.
Berdasarkan temuan dari organisasi internasional termasuk Transparency International Indonesia dinyatakan memiliki banyak kasus konflik kepentingan.
Ini menunjukkan perlunya langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut, terutama dalam konteks pencegahan korupsi.
Mahfud MD juga menyoroti bahwa tidak hanya pejabat publik yang terlibat dalam kasus korupsi tetapi juga sektor swasta.
Mahfud MD menekankan "Kita perlu menyadari bahwa korupsi bukan hanya terjadi di kalangan pejabat tetapi juga di lingkungan swasta yang sering kali terabaikan."
Baca Juga: Cara Cepat Belajar Memahami dan Menyesuaikan Waktu dengan PST (Pacific Standard Time)
"Ini adalah masalah yang harus dibahas secara serius," tegasnya.
Terkait dengan isu hukum yang sering diperdebatkan Mahfud MD menjelaskan bahwa sebuah ketetapan tidak dihapus melainkan sudah dinyatakan tidak berlaku lagi sesuai dengan MPR nomor satu tahun 2023.
"Jadi tidak ada istilah penghapusan. Hanya saja ketetapan itu sudah dianggap selesai sehingga tidak perlu ada tindakan hukum baru," jelasnya.
Isu mengenai pemerintahan yang bebas dari korupsi juga tidak luput dari perhatian.
Artikel Terkait
Hakim Mogok Kerja, Rocky Gerung Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Penegak Hukum
IKN Hanya Proyek Pencitraan, Faizal Assegaf: Rakyat Butuh Solusi Nyata
Pertemuan Prabowo-Megawati, Adi Prayitno: Sebuah Langkah Strategis Sebelum Pelantikan?
Bambang Harymurti Mengungkap Sisi Naif Prabowo Dibanding Jokowi
Eros Djarot Ungkap Strategi Licik Mulyono, Bahaya Mengintai Prabowo!
Mahfud MD Bongkar Perbedaan Korupsi Era Soeharto dan Reformasi