Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik keras terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Rocky Gerung klaim Jokowi yang menyebut pemindahan ibu kota adalah keputusan rakyat bertentangan dengan hasil survei terbaru yang justru menunjukkan mayoritas masyarakat menolak rencana tersebut.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung menyoroti survei yang memperlihatkan bahwa 57,3% responden menolak pemindahan ibu kota ke IKN.
Baca Juga: Cemilan Seblak Kering Begini Resep dan Cara Buatnya, Dijamin Bikin Ngiler!
"Rakyat mana yang diklaim Jokowi setuju dengan IKN? Data survei menunjukkan jelas bahwa mayoritas masyarakat menolak," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai Jokowi secara konsisten mengklaim proyek IKN sebagai keputusan yang didukung publik meskipun berbagai lembaga survei termasuk Kompas telah sejak awal memperingatkan bahwa rakyat tidak menginginkan pemindahan ibu kota.
"Ini sebetulnya proyek ambisius pribadi Jokowi bukan kehendak rakyat. Bahkan sejak awal lembaga survei sudah bilang publik tidak setuju," tegas Rocky Gerung.
Ia juga menyebut Jokowi mulai "dilawan" oleh lembaga-lembaga survei yang biasanya menjadi rujukan pemerintah.
Dalam pandangannya upaya Jokowi untuk menjadikan IKN sebagai monumen besar yang menjadi legasinya kini berantakan.
Rocky Gerung menuduh Jokowi memalsukan dukungan rakyat dan memaksakan proyek yang boros anggaran di tengah peringatan publik dan lembaga survei.
"Sekarang kebohongan demi kebohongan akhirnya terungkap. Presiden panik dan cari-cari pembenaran," ujarnya.
Rocky Gerung juga memperingatkan bahwa pemborosan anggaran pada proyek IKN dapat menimbulkan dampak jangka panjang bahkan setelah Jokowi lengser.
"Setelah Jokowi turun dia akan menyaksikan sendiri bagaimana proyek yang dibangga-banggakannya itu mangkrak. Sama seperti raja Babilonia yang gigit jari karena ambisinya menghancurkan segalanya," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Cara Cepat Belajar Memahami dan Menyesuaikan Waktu dengan PST (Pacific Standard Time)
Artikel Terkait
Prabowo Perang Melawan Korupsi, Norman Hadinegoro: Kader Gerindra Perlu Bersikap Hati-hati
Diduga Alami Psikopat, Dr. Tifa: Gibran Harus Jalani Brain CT Scan
Menanti Aksi Gibran, Ipang Wahid: Bisakah Ia Mencuri Perhatian di Era Prabowo
Oligarki Rampas Tanah Rakyat, Said Didu Peringatkan Prabowo Indonesia Bisa Hancur!
Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Seperti Raja, Negara Bisa Runtuh
Hakim Mogok Kerja, Rocky Gerung Desak Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Penegak Hukum