Bambang Harymurti juga menyoroti bahwa Jokowi berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, sementara Prabowo lebih memperhatikan pengembangan sumber daya manusia.
“Jokowi ingin dikenal dengan berbagai proyek besar sedangkan Prabowo lebih tertarik pada peningkatan kualitas hidup rakyat melalui pendidikan dan gizi,” jelasnya.
Bambang Harymurti menekankan bahwa untuk menciptakan stabilitas politik di Indonesia, kedua pemimpin ini perlu menjaga komunikasi yang baik dan saling memahami posisi masing-masing.
"Kita tidak bisa berharap pada persahabatan yang tulus jika di dalamnya terdapat kepentingan yang saling bertentangan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Kaesang dan Fenomena JADONG, Okky Madasari: Arti Sebenarnya di Balik Sikapnya
Prabowo Perang Melawan Korupsi, Norman Hadinegoro: Kader Gerindra Perlu Bersikap Hati-hati
Diduga Alami Psikopat, Dr. Tifa: Gibran Harus Jalani Brain CT Scan
Menanti Aksi Gibran, Ipang Wahid: Bisakah Ia Mencuri Perhatian di Era Prabowo
Oligarki Rampas Tanah Rakyat, Said Didu Peringatkan Prabowo Indonesia Bisa Hancur!
Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Seperti Raja, Negara Bisa Runtuh