Diduga Alami Psikopat, Dr. Tifa: Gibran Harus Jalani Brain CT Scan

Bisnisbandung.com - Pernyataan kontroversial datang dari Dr. Tifa seorang psikolog ternama yang menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming Raka diduga mengidap gangguan.

Menurut Dr. Tifa dugaan ini muncul berdasarkan analisis perilaku publik Gibran yang selama ini dilihat di berbagai kesempatan.

Dikutip dari youtube Abraham Samad SPEAK UP, Dr. Tifa menjelaskan "Perilaku yang cenderung manipulatif, kurangnya empati, dan berbagai sikap yang menonjolkan narsisme ini merupakan tanda-tanda psikopat."

Baca Juga: Cemilan Seblak Kering Begini Resep dan Cara Buatnya, Dijamin Bikin Ngiler!

"Hal ini bisa saja bersifat sementara tapi juga bisa menunjukkan adanya gangguan kepribadian yang lebih serius," ujar Dr. Tifa.

Dia menambahkan pemeriksaan medis seperti brain CT scan bisa membantu mengidentifikasi kemungkinan adanya kerusakan atau perubahan pada struktur otak yang berhubungan dengan perilaku tersebut.

Dr. Tifa menjelaskan "Dari beberapa sumber yang saya terima ada perilaku tertentu yang mengarah pada adiksi seksual."

"Ini bukan hanya spekulasi tapi perlu diperiksa lebih lanjut," katanya. 

Dr. Tifa menjelaskan brain CT scan bisa membantu mendeteksi adanya gangguan pada bagian otak yang mengontrol emosi dan perilaku termasuk area yang terkait dengan pengambilan keputusan dan empati.

Baca Juga: Dan Bilzerian Terkenal Playboy Kini Mulai Belajar Tentang Al-Qur'an dan Dirinya Berani Menyuarakan Palestina di Media X

"Jika ada kelainan struktural atau fungsional maka gangguan psikologis atau adiktif tersebut bisa lebih mudah didiagnosis," jelasnya.

Lebih lanjut dia menekankan bahwa pemeriksaan ini bukan hanya soal dugaan melainkan tindakan pencegahan untuk memahami kondisi kesehatan mental seseorang terutama yang memegang jabatan publik.

"Sebagai figur publik yang memiliki tanggung jawab besar penting bagi Gibran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental baik demi kebaikan pribadi maupun masyarakat luas," tambahnya.

Dr. Tifa mendorong agar Gibran secara terbuka melakukan pemeriksaan kesehatan mental sebagai bentuk transparansi kepada publik.

Baca Juga: Cara Cepat Belajar Memahami dan Menyesuaikan Waktu dengan PST (Pacific Standard Time)