Beban Berat Prabowo dan Tuntutan Publik untuk Mengadili Jokowi, Sorotan Rocky Gerung

photo author
- Kamis, 26 September 2024 | 19:30 WIB
Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengungkapkan pandangannya mengenai tantangan besar yang akan dihadapi Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden, terutama dalam 100 hari pertama pemerintahannya.

Menurut Rocky Gerung, masa transisi ini tidak hanya akan dibebani oleh masalah ekonomi, tetapi juga oleh tuntutan publik untuk mengadili kebijakan Presiden Jokowi yang dinilai gagal dalam membangun demokrasi dan keadilan sosial.

“Saya membayangkan betapa beban ini akan sangat berat di semester pertama Pak Prabowo, terutama saat transisi terjadi, dengan adanya kesulitan ekonomi dan tuntutan publik untuk mengadili Jokowi,” katanya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Dan Bilzerian Terkenal Playboy Kini Mulai Belajar Tentang Al-Qur'an dan Dirinya Berani Menyuarakan Palestina di Media X

Prabowo, yang akan menghadapi ekspektasi tinggi, harus berhadapan dengan berbagai tuntutan politik dari partai koalisi, serta tekanan publik yang menginginkan perubahan besar.

Rocky Gerung menegaskan, Prabowo harus menunjukkan kontrastasi yang jelas antara pemerintahannya dan pemerintahan Jokowi, terutama dalam pidato pertamanya sebagai presiden.

Hal ini penting untuk menciptakan "politik harapan" yang memberi optimisme pada masyarakat. Jika Prabowo hanya melanjutkan kebijakan Jokowi, ia diprediksi akan melanjutkan krisis yang ada, baik dari sisi demokrasi, keadilan sosial, maupun persatuan nasional.

Rocky Gerung juga mengkritik pemerintahan Jokowi yang dinilainya lebih mementingkan dinasti politik ketimbang kepentingan kenegaraan.

Baca Juga: Tak Jadi Dilantik, Tia Rahmania Dicopot PDIP Gara-Gara Kritik Pimpinan KPK Nurul Ghufron

 Hal ini, menurutnya, akan menjadi beban bagi Prabowo, terutama jika Gibran Rakabuming, anak Jokowi, tetap berada di lingkaran kekuasaan.

 Situasi ini dianggap sebagai penghinaan terhadap demokrasi, karena dinasti politik Jokowi seakan masih akan melanjutkan pengaruhnya di pemerintahan yang baru.

Di sisi lain, Rocky Gerung tetap optimis bahwa Prabowo dan tim ekonominya, termasuk Burhanuddin Abdullah, telah menyadari bahwa beban utang yang besar dan keterbatasan ruang fiskal akan menjadi tantangan utama.

Oleh karena itu, Prabowo harus cermat dalam menyampaikan kondisi ekonomi yang sebenarnya kepada masyarakat, agar tidak terjadi guncangan ekonomi yang dapat memicu ketidakstabilan politik di awal pemerintahannya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Warisan Jokowi Bukan Infrastruktur Tapi APBN Cekak & Utang Menggunung!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X