Ia juga mengkritisi distribusi lahan yang timpang yang dianggap semakin memperparah kesenjangan sosial.
"Penguasaan tanah hanya oleh segelintir pihak menjadi salah satu sebab ketimpangan dan kemiskinan yang terus meningkat," ujarnya.
Saat Prabowo memimpin nanti dia akan dihadapkan pada tantangan berat untuk mengelola APBN yang terbatas.
Rocky Gerung menilai beban utang yang ditinggalkan Jokowi akan sangat membebani kebijakan fiskal Prabowo.
Baca Juga: Strategi Bisnis Fashion Laris Manis, Simak Ya..
Selain itu dengan suku bunga yang tinggi akibat status Indonesia sebagai debitur yang membutuhkan uang cepat, utang luar negeri menjadi semakin mahal.
“Beban ini sangat berat, terutama di awal pemerintahan Prabowo. Mau tak mau dia harus berhutang ke luar negeri dengan bunga yang tinggi karena para kreditor tahu Indonesia butuh uang cepat,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mengkritisi kepemimpinan Jokowi yang dinilai gagal dalam membangun demokrasi.
“Pak Jokowi gagal menjadi negarawan, lebih memikirkan dinasti politiknya ketimbang membangun institusi demokrasi yang sehat,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Ini Dia Tips Bisnis Di Bidang Pariwisata Agar Laris Manis!
Ia menyebut bahwa proyek-proyek besar Jokowi seperti pembangunan infrastruktur termasuk tol dan kereta cepat hanyalah proyek mercusuar yang menghabiskan anggaran besar tanpa memberikan dampak positif signifikan.
“Semua itu hanya menambah utang dan akan menjadi beban bagi generasi mendatang,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Nasib Gibran dan Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: PDIP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo
Ipang Wahid Ungkap Persaingan Sengit di Balik Kabinet Prabowo-Jokowi
Ahok Sentil Pemerintah, Pajak Berlapis Bikin Karyawan Merana
Bikin Heboh! Ibu Iriana Tiba-Tiba Pamit dan Minta Maaf, Rocky Gerung: Ada Apa?
Abraham Samad: Presiden Tak Luput dari Hukum, Ini Alasannya!
Menyusuri Kasus HAM, Haris Azhar Bicara Peluang Prabowo-Gibran