Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi saat ini belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara efektif.
Banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi bahkan rela bekerja dengan bayaran minim asalkan bisa bertahan hidup.
Gatot Nurmantyo berpandagan kritik terhadap kondisi ekonomi semakin mempertegas bahwa ada ketimpangan dalam kebijakan yang diterapkan.
Sektor perpajakan yang dinilai memberatkan tanpa diiringi dengan penciptaan peluang kerja, menjadi sorotan utama.
Hal ini menyebabkan tekanan yang besar pada masyarakat kelas bawah, yang akhirnya mengekspresikan kekecewaan mereka melalui berbagai bentuk, termasuk olok-olok terhadap presiden.
Situasi ini menunjukkan bahwa diperlukan langkah serius untuk mengatasi ketidakpuasan yang semakin meluas di kalangan masyarakat.
Dukungan terhadap perekonomian, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan sektor keuangan menjadi tantangan yang harus segera diatasi untuk meredam gejolak sosial yang terjadi.
“Apa pun yang dikatakan, bahwa ekonomi kita naik, saya rasa bohong. Saya keliling, dan mereka tidak punya pekerjaan sama sekali,” lugas Gatot Nurmantyo.***
Baca Juga: Ada Upaya Memecah Belah Jokowi dan Prabowo, Fahri Hamzah: Kubu Kalah Pada Dasarnya Anti Jokowi Kan?
Artikel Terkait
Megawati dan Prabowo Belum Bertemu, Guntur Romli Tegaskan Bukan Karena Jokowi
Ada Upaya Memecah Belah Jokowi dan Prabowo, Fahri Hamzah: Kubu Kalah Pada Dasarnya Anti Jokowi Kan?
Dukung Persatuan Prabowo dan Jokowi, Fahri Hamzah Peringatkan Bahaya Pemimpin yang Tak Bersatu
Media Sosial Hanya Dipenuhi Seputar MK, Gibran dan Jokowi, Jeffrie Geovanie: Tidak Bisa Menerima Kekalahan
Hacker Beraksi Menjelang Pergantian Kekuasaan Jokowi ke Prabowo, Rocky Gerung Curigai Adanya Relasi
Muncul Pasukan Berani Mati Bela Jokowi, Gatot Nurmantyo Ungkap Itu Hoaks