Bisnisbandung.com - Publik kembali dihebohkan dengan dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang mencapai 6 juta.
Data yang bocor ini disebut-sebut mencakup sejumlah pejabat penting termasuk Presiden Joko Widodo beserta anak-anaknya, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep serta Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menanggapi kabar ini Sri Mulyani memastikan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi.
Dikutip dari youtube kompas, Sri Mulyani menjelaskan "Saya sudah minta Pak Dirjen Pajak dan seluruh pihak terkait untuk melakukan evaluasi."
"Penjelasan lebih lanjut nanti akan disampaikan oleh Pak Dirjen Pajak dan tim IT-nya," ujar Sri Mulyani.
Namun hingga kini Direktorat Jenderal Pajak masih belum bisa mengonfirmasi secara resmi terkait kebenaran kebocoran data tersebut.
Kabar soal kebocoran data ini pertama kali diungkap oleh akun X bernama Teguh pada Rabu (18/9/2024).
Dalam unggahannya Teguh membagikan tangkapan layar dari seorang pengguna dengan nama Bjorka yang menjual data NIK dan NPWP di sebuah forum daring.
Baca Juga: Tips Memutihkan Gigi Secara Alami, 5 Bahan Sederhana Cukup Lakukan Dirumah Aja!
Data tersebut dijual dengan harga 10.000 dolar AS atau setara Rp153 juta.
Tak hanya itu dalam sampel data yang dibagikan akun Bjorka terdapat nama-nama pejabat publik.
Pejabat publik tersebut diantaranya Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
Dengan situasi yang masih berkembang publik kini menantikan tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi kebocoran data ini.
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Heran Mahfud MD Dulu Dipuji Jokowi, Sekarang Kok Kritik?
Gibran dan Akun Fufufafa, Salahuddien Manggalanny: Menyingkap Jejak Digital di Balik Strategi Politik
Kritik Pedas Rocky Gerung, Akhir Masa Jabatan Jokowi Akan Berakhir Tragis
Selamat Ginting Mengungkap Mulyono Sosok Misterius di Balik Kebijakan yang Tak Wajar
Sutiyoso Serukan Jenderal TNI Bersatu Dukung Prabowo-Gibran, Saatnya Rapatkan Barisan!
Resmi! Partai Buruh Dukung Prabowo, Ini 6 Tuntutan Pentingnya