"Apakah suara ini akan dialihkan ke Pramono Anung atau Ridwan Kamil? Itu yang menarik untuk diamati," ucap Rocky Gerung.
Ia menilai Pramono Anung memiliki peluang besar untuk mendapatkan simpati dari pendukung Anies mengingat ada kesamaan nilai yang diusung terutama dalam konteks melawan rezim Jokowi.
Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa Pramono Anung bisa menjadi simbol perlawanan terhadap kekuatan politik yang saat ini menguasai pemerintahan yaitu rezim Jokowi.
Baca Juga: Tips Menjadi Agen Property Yang Sukses
"Pramono Anung ini bisa jadi alat untuk melawan dominasi Jokowi di Jakarta," katanya.
Ia memperkirakan jika gerakan ini terus berkembang, dukungan "Coblos Semua" bisa saja dialihkan untuk memenangkan Pramono Anung dalam Pilkada.
Namun Rocky Gerung memperingatkan bahwa gerakan ini juga bisa menciptakan persoalan legitimasi.
Jika jumlah suara tidak sah yang dicoblos semua melebihi suara sah dari para kandidat akan muncul pertanyaan besar mengenai validitas hasil Pilkada.
Baca Juga: Didukung 21 Kadin Provinsi, Arsjad Rasjid Menolak Munaslub Kadin
"Kalau suara rusak ini lebih banyak dari suara sah, legitimasi para kandidat bisa sangat lemah," tegasnya.
"KPU tidak bisa hanya melihat ini dari sisi teknis. Mereka harus memahami aspirasi publik yang menginginkan Pilkada yang bersih dan adil," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Proses Seleksi Capim KPK Harus Dibatalkan! Jokowi Masih Kendalikan KPK di Ujung Masa Jabatan
Jangan Sok Suci! Hasan Hasbi Tanggapi Kritik Jokowi: Tanggung Jawab Bersama
Prediksi Faizal Assegaf, Prabowo Tidak Akan Lindungi Jokowi
Anindya Bakrie Jadi Ketum KADIN Versi Munaslub, Rocky Gerung: Imbas Cawe-cawe Jokowi!
Janji Pramono Anung: Ojol Dapat Gaji Setara UMR Jika Terpilih Jadi Gubernur
Cacat Hukum, Maruarar Siahaan: Gibran Tak Layak Jadi Wakil Presiden Prabowo!