Keluraga Jokowi Merasa Gelisah, Rocky Gerung Menduga Mereka Khawatir Muncul Kasus Baru Lagi

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengungkapkan pandangannya mengenai kegelisahan yang dirasakan oleh keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Rocky Gerung, kekhawatiran ini muncul akibat serangkaian kasus yang melibatkan keluarga Jokowi.

 Salah satu isu yang tengah menjadi perhatian adalah skandal Jet Pribadi dan fufufafa yang terkait dengan putra Jokowi, Kaesang dan Gibran yang terus bergulir di media sosial.

Rocky  Gerung menilai bahwa keluarga Jokowi sedang berupaya keras untuk meredam dan menyelesaikan berbagai masalah yang muncul.

Baca Juga: Skandal Fufufafa Plot Twist Paling Mengejutkan, Rocky Gerung: Bagaimana Reaksi Batin Jokowi?

Namun, di tengah upaya tersebut, kekhawatiran mereka meningkat bahwa kasus baru bisa saja muncul kapan saja, sehingga memperburuk citra dan stabilitas politik keluarga di mata publik.

“Keresahan batin Pak Jokowi, hubungan dengan Ibu Iriana, serta kakak-beradik dalam keluarga Jokowi yang setiap hari seolah saling menyimpan emosi atau berupaya menutup kasus ini secepat-cepatnya, adalah salah satu dampaknya,” lugasnya.

“Mereka pasti merasa gelisah, jangan sampai nanti sore ada kasus baru lagi. Ketika bangun tidur, headline dari sosial media adalah soal skandal Gibran,” sambungnya.

Setiap hari, narasi di media sosial kerap memunculkan temuan baru yang melibatkan Gibran, membuat situasi semakin sulit untuk dikendalikan.

Baca Juga: Gara-gara KTP, Alasan Bang Yos Tidak Akan Mendukung Siapapun di Pilkada Jakarta

Menurut Rocky Gerung, kasus-kasus ini tidak hanya berdampak pada reputasi politik, tetapi juga pada kesehatan mental dan stabilitas emosional keluarga Jokowi.

 Hal ini terlihat dari hubungan antara anggota keluarga yang diduga menyimpan emosi dan berusaha menutup permasalahan ini secepat mungkin.

Keadaan ini menambah tekanan pada proses transisi politik yang sedang berlangsung, khususnya terkait persaingan antara faksi di dalam istana dan oposisi.

Baca Juga: KPK Usut Indikasi Dugaan Korupsi Dana Iklan di Bank Bjb