Melainkan demi menjaga kekuasaan Presiden Jokowi yang masih berupaya mengendalikan proses di KPK.
Rocky Gerung juga memperingatkan bahwa jika proses seleksi ini dibiarkan berlanjut tanpa adanya intervensi masyarakat sipil, KPK akan terus berada di bawah bayang-bayang kekuasaan politik, dan potensi untuk benar-benar memberantas korupsi di Indonesia akan semakin jauh.
Oleh karena itu, ia mendorong agar masyarakat tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan melalui gerakan sosial yang mendesak agar pansel KPK dipanggil kembali dan seleksi dibatalkan.
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Akun 'fufufafa': Benarkah Milik Gibran?
Dengan meningkatnya jumlah kasus korupsi dan memburuknya indeks persepsi korupsi Indonesia, langkah radikal diperlukan untuk memastikan bahwa KPK dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar berintegritas.
“Jadi, masalah kita sebenarnya berakar pada keinginan memberantas korupsi yang harus datang dari nurani yang bersih, bukan dari nurani yang dipenuhi pertimbangan pragmatis,” ungkap Rocky Gerung dilansir dari youtube pribadinya.
“Ini poin yang bagus untuk kita renungkan dan kita dorong sebagai cara baru untuk memulai gerakan sosial, gerakan mahasiswa, dan gerakan buruh,” sambungnya.
Rocky Gerung menekankan pentingnya menjaga lembaga ini tetap berada di jalur yang benar dalam memberantas korupsi, tanpa campur tangan politik yang mengaburkan tujuannya.***
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Akun 'fufufafa': Benarkah Milik Gibran?
Artikel Terkait
Kritik Menohok Haris Azhar: Dualisme Jokowi, Permintaan Maaf untuk Rakyat dan Jabatan untuk Elit
Jokowi Akan Mendapat Serangan, Adi Prayitno: Perlu Sandaran Politik Kuat Pasca Kepresidenan
Rocky Gerung Bongkar Kegelisahan Jokowi di Masa Transisi Kekuasaan
Bisakah Jokowi Pulang Kampung dengan Tenang? Adhi Prayitno: Serangan Akan Semakin Masif
Rocky Gerung: Proses Seleksi Capim KPK Harus Dibatalkan! Jokowi Masih Kendalikan KPK di Ujung Masa Jabatan
Jangan Sok Suci! Hasan Hasbi Tanggapi Kritik Jokowi: Tanggung Jawab Bersama